ANALISIS KEIKUTSERTAAN SKRINING HIV PADA IBU HAMIL

HIV/AIDS di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia saat ini dianggap penyakit paling menular diantara
penyakit manapun, hingga saat ini penyakit HIV/AIDS masih belum terselesaikan dan terus menjadi masalah di
dunia. HIV dapat terinfeksi secara vertikal dari ibu HIV positif yang dideteksi melalui tes HIV kepada bayi pada
masa kehamilan, persalinan dan menyusui yang saat ini mendapat sorotan dunia karena berpengaruh terhadap
kualitas sumber daya manusia. Tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis faktor predisposisi, pemungkin dan
pendorong ibu hamil melakukan skrining HIV. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis
penelitian survei dengan rancangan cross-sectional. Populasi dan sampel penelitian adalah semua ibu hamil di
Wilayah Kerja Puskesmas Tapian Dolok Kabupaten Simalungun yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi
sebanyak 51 ibu hamil. Tehnik sampling dilakukan dengan non probability sampling yaitu dengan cara consecutive
sampling. Cara pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Analisis data bivariat dengan uji chi-square
dengan tingkat kemaknaan p<0.05 dan analisis data multivariat dengan uji regresi logistik ganda. Hasil penelitian
didapat faktor predisposisi yaitu pendidikan, sumber informasi, pengetahuan, konseling dan pengujian sukarela HIV
memiliki hubungan yang signifikan dengan keikutsertaan skrining HIV pada ibu hamil, begitu juga dengan faktor
pendukung yaitu dukungan suami dengan nilai p= 0,000. Prediksi probabilitas ibu hamil melakukan skrining HIV
sebesar 86 %, jika ibu hamil melakukan konseling dan skrining HIV dan mendapat informasi dari petugas
kesehatan. Saran : Perlunya bagi petugas kesehatan memberikan informasi secara jelas, sederhana dan menyediakan
sarana bagi ibu hamil untuk meningkatkan cakupan skrining HIV