MANIK, HERLINA EVI YANTI and SILABAN, JOJOR and HUTAGALUNG, PERAK MARULI ASI ROHA (2024) Penyuluhan Deteksi Dini Gangguan Jiwa Pada Masyarakat Wilayah Kerja Batang Beruh Tahun 2024. Penyuluhan Deteksi Dini Gangguan Jiwa Pada Masyarakat Wilayah Kerja Batang Beruh Tahun 2024, 8 (2): 11. 1193--1202. ISSN 2622- 6030
![[thumbnail of Penyuluhan Deteksi Dini Gangguan Jiwa Pada Masyarakat Wilayah Kerja Batang Beruh Tahun 2024]](https://repository.poltekkes-medan.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
PENYULUHAN DETEKSI DINI GANGGUAN JIWA PADA MASYARAKAT WILAYAH KERJABATANG BERUH.pdf - Published Version
Download (368kB)
Abstract
Gangguan Jiwa tidak terbatas pada psikotik atau yang kita kenal sebagai gila. Banyak macam gangguan jiwa ringan yang jika tidak segera diterapi menjadi berat dan mengancam nyawa. Gangguan jiwa disebabkan oleh adanya berbagai stressor fisik, psikososial,atau sosial. Prevalensi Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) terus meningkat secara global dan Indonesia.Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2018) menunjukkan bahwa prevalensi gangguan jiwa berat di indonesia mencapai 7 permil atau 1,7 juta jiwa,meningkat dari tahun sebelumnya. Puskesmas Batang Beruh merupakan Puskesmas dengan jumlah ODGJ tertinggi di Kabupaten Dairi, pada tahun 2023 ada 51 ODGJ yang rutin berobat dan check Kesehatan dan jumlah ini masih menetap sampai dengan tahun 2024.Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Batang Beruh tentang gangguan jiwa. Khalayaksasarandalamkegiatan penyuluhanini adalah masyarakatdi Wilayah Kerja Puskesmas Batang Beruh Sidikalang berjumlah 55orang. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ada 3 tahapan :pertama melaksanakan pre test; kedua memberikan edukasi melalui ceramah dan demonstrasi dan ketiga melakukan evaluasi atau post test test. Hasil yang didapatkan Pengetahuan masyarakat/sasaran sebelum edukasi mayoritas kurang sebanyak 69,09% tetapi setelah diberikan edukasi menjadi mayoritas baik sebanyak 58,19%. Sikap sasaran tentang deteksi dini pencegahan gangguan jiwa sebelum dilakukan edukasi adalah mayoritas negative sebanyak 80%% dan setelah diberikan edukasi menjadi mayoritas positif sebanyak 76,36%. Penyuluhan ini terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gangguan jiwa dan mengubah sikap tentang deteksi dini gangguan jiwa. Hal ini penting sebagai langkah awal dalam pencegahan dan penanganan lebih lanjut gangguan jiwa di masyarakat.. Kata Kunci: Penyuluhan, Ganngguan Jiwa, Masyarakat
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Jurusan/Prodi Keperawatan Kemenkes Poltekkes Medan > Prodi D3 Keperawatan Dairi > Karya Ilmiah Dosen D3 Keperawatan Dairi > Jurnal Nasional Dosen D3 Keperawatan Dairi |
Depositing User: | Mrs Jojor Silaban |
Date Deposited: | 28 Jul 2025 09:06 |
Last Modified: | 28 Jul 2025 09:06 |
URI: | https://repository.poltekkes-medan.ac.id/id/eprint/1296 |