Pengaruh Dekokta Akar Putri Malu (Mimosa Pudica Linn.) Terhadap Fertilitas pada Tikus Putih Betina Dibandingkan dengan Pil KB

Ismedsyah, Ismedsyah and Lavinur, Lavinur (2022) Pengaruh Dekokta Akar Putri Malu (Mimosa Pudica Linn.) Terhadap Fertilitas pada Tikus Putih Betina Dibandingkan dengan Pil KB. Pengaruh Dekokta Akar Putri Malu (Mimosa Pudica Linn.) Terhadap Fertilitas pada Tikus Putih Betina Dibandingkan dengan Pil KB, 2 (2): 7. pp. 154-160. ISSN 2775-1368

[thumbnail of Pengaruh Dekokta Akar Putri Malu (Mimosa Pudica Linn.) Terhadap Fertilitas pada Tikus Putih Betina Dibandingkan dengan Pil KB] Text (Pengaruh Dekokta Akar Putri Malu (Mimosa Pudica Linn.) Terhadap Fertilitas pada Tikus Putih Betina Dibandingkan dengan Pil KB)
Pengaruh Dekokta.pdf - Published Version

Download (218kB)

Abstract

Abstrak: Kepadatan penduduk berdampak pada kualitas penduduk yang
menurun dibidang pendidikan, kesehatan, pendapatan maupun pekerjaan.
Kepadatan penduduk dikarenakan kelahiran tidak terencana, semakin tinggi
angka kelahiran maka semakin padat penduduk. Untuk membatasi angka
kelahiran yang semakin tinggi, diperlukan program keluarga berencana.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dekokta akar putri malu
terhadap panjang siklus estrus tikus betina. Jenis penelitian yaitu
eksperimental pengaruh dekokta akar putri malu terhadap panjang siklus
estrus sebagai antifertilitas. Rancangan penelitian acak lengkap dengan
menggunakan tikus putih betina galur wistar 5 kelompok dengan 5 ulangan.
Kelompok kontrol negatif diberikan aquadest, kontrol positif diberikan pil
KB, P1 diberikan dekokta akar putri malu dengan dosis 100 mg/kg BB, P2
diberikan dosis 200 mg/kg BB, dan P3 diberikan dosis 300 mg/kg BB.
Pemberian kontrol negatif, positif dan perlakuan secara oral sekali sehari
selama 15 hari. Pengamatan dilakukan setiap hari jam 08.00 WIB dengan
apus vagina. Data diuji Analisis Varians (ANOVA), dilanjutkan dengan uji
Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian dekokta akar putri
malu mempengaruhi panjang siklus estrus tikus sehingga dapat diangggap
efektif sebagai antifertilitas. Dosis yang dianggap efektif sebagai antifertilitas
sesuai kontrol positif yaitu didapat pada dosis 300 mg/kg BB.

Item Type: Article
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Jurusan/Prodi Farmasi Kemenkes Poltekkes Medan > Karya Ilmiah Dosen Farmasi > Jurnal Nasional Dosen Jurusan Farmasi
Depositing User: Mr Ismedsyah Ismedsyah
Date Deposited: 30 Jul 2025 04:06
Last Modified: 30 Jul 2025 04:06
URI: https://repository.poltekkes-medan.ac.id/id/eprint/1417

Actions (login required)

View Item
View Item