GAMBARAN KADAR UREUM PADA PENDERITA DIABETES MELITUS YANG RUTIN MENGKONSUMSI OBAT DI RSIA ARTHA MAHINRUS

Ureum merupakan produk akhir metabolisme protein dan harus di keluarkan dari
tubuh. Peningkatan kadar ureum sebanding dengan jumlah penurunan nefron
fungsional, sehingga kadar ureum merupakan parameter penting untuk menilai
tingkat kegagalan ginjal. Tingginya kadar ureum dalam darah yang tidak dapat
dikeluarkan dari tubuh karena menurunnya fungsi ginjal dapat menyebabkan
toksik bagi tubuh. Diabetes melitus merupakan suatu penyakit metabolik karena
adanya masalah pada pengeluaran insulin. Penelitian ini bertujuan untuk melihat
gambaran kadar ureum pada penderita diabetes melitus yang rutin mengkonsumsi
obat di RSIA Artha Mahinrus berdasarkan jenis kelamin, usia, lama menderita
diabetes melitus dan lama mengkonsumsi obat diabetes melitus. Jenis penelitian
yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2024 di RSIA Artha Mahinrus dengan
populasi sampel yaitu penderita diabetes melitus yang rutin mengkonsumsi obat
diabetes melitus. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 25 sampel. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa dari 25 orang penderita, didapatkan 36% dengan
kadar ureum normal dan 64% dengan kadar ureum meningkat. Berdasarkan jenis
kelamin yang memiliki kadar ureum meningkat didapatkan 40% berjenis kelamin
laki-laki dan 28% berjenis kelamin perempuan. Berdasarkan usia yang memiliki
kadar ureum meningkat didapatkan 24% pada usia 47-59 tahun dan 44% pada usia
60-72 tahun. Berdasarkan lama menderita diabetes melitus yang memiliki kadar
ureum meningkat pada penderita selama 1-5 tahun didapatkan 36% dan 6-10
tahun didapatkan 32%. Berdasarkan lama mengkonsumsi obat diabetes melitus
selama 1-3 tahun didapatkan 52% kadar ureum yang meningkat dan 16% selama
4-5 tahun.
Kata kunci: Ureum, Diabetes Mellitus, Obat Diabetes Mellitus