IDENTIFIKASI PENDERITA INFEKSI FILARIASIS DI WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN LABUHANBATU

Kristin, Polaresi (2024) IDENTIFIKASI PENDERITA INFEKSI FILARIASIS DI WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN LABUHANBATU. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Medan.

[thumbnail of COVER & ABSTRAK] Text (COVER & ABSTRAK)
COVER & ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (590kB)
[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (172kB)
[thumbnail of BAB II] Text (BAB II)
BAB II.pdf - Published Version

Download (310kB)
[thumbnail of BAB III] Text (BAB III)
BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (125kB)
[thumbnail of BAB IV] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (135kB)
[thumbnail of BAB V] Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (86kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA & LAMPIRAN] Text (DAFTAR PUSTAKA & LAMPIRAN)
DAFTAR PUSTAKA & LAMPIRAN.pdf - Published Version

Download (629kB)

Abstract

Filariasis (penyakit kaki gajah) adalah penyakit menular yang disebabkan karena
infeksi cacing filaria,yang hidup disaluran kelenjar getah bening (limfe) serta
menyebabkan gejala akut, kronis dan ditularkan dengan berbagai jenis nyamuk
yaitu Aedes, Culex, Armigeres, Mansonia, dan Anopheles. Penyakit ini terutama
mempengaruhi sistem limfatik manusia, menyebabkan pembengkakan kronis pada
kaki, lengan, atau bagian tubuh lainnya, yang dikenal sebagai elefantiasis.
Filariasis disebabkan oleh beberapa spesies cacing nematoda, termasuk
Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, dan Brugia timori. Penyakit ini endemik di
banyak wilayah tropis dan subtropis, termasuk Asia, Afrika, Amerika Selatan, dan
Kepulauan Pasifik (Depkes. RI,2001). Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui dan mengidentifikasi penderita infeksi filariasis di Wilayah Kerja
Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu,karena Labuhanbatu menjadi salah satu
Kabupaten yang membutuhkan penanganan komprehensif filariasis . Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data dan pemeriksaan
sampel darah pasien di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penderita filariasis pada tahun 2024 sangat
menurun dibandingkan pada tahun 2023 yang bisa dikategorikan masih banyak
penderita filariasis di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu.
Hal ini menunjukkan kemungkinan adanya upaya pengendalian dan pencegahan
yang efektif dilakukan oleh dinas kesehatan setempat. Namun, perlu diingat
bahwa faktor-faktor lain seperti metode pengambilan sampel, kriteria diagnosis,
atau perubahan lingkungan juga mungkin mempengaruhi hasil ini. Rentang usia
orang yang terkena infeksi filariasis biasanya pada umur 31-74 tahun. Jenis
kelamin orang yang terinfeksi filariasis adalah 4 perempuan dan 6 laki-laki.
Diharapkan kepada Dinas kesehatan untuk lebih memperhatikan masyarakat
dalam mengedukasi dan memperhatikan wilayah lingkungan sekitar yang menjadi
habitat berbagai nyamuk.
Kata kunci : Filariasis, Nyamuk Aedes, Culex, Armigeres, Mansonia dan
Anopheles.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Jurusan/Prodi TLM Kemenkes Poltekkes Medan > KTI Mahasiswa Jurusan D3 Teknologi Laboratorium Medis
Depositing User: Hermawani Syafriani Matondang
Date Deposited: 30 Jul 2025 04:05
Last Modified: 30 Jul 2025 04:05
URI: https://repository.poltekkes-medan.ac.id/id/eprint/1424

Actions (login required)

View Item
View Item