PEMBERDAYAAN PELAKU POSITIVE DEVIANCE DALAM MEMANFAATKAN DAUN KELOR SEBAGAI JAJANAN SEHAT REMAJA PUTRI

Prevalensi anemia yang cukup tinggi pada remaja putri sebesar 23% yang dinilai dengan kadar hemoglobin kurang dari 12 gr/dl. Daun kelor memiliki kandungan zat besi sebesar 28,2 mg. Tujuan Kegiatan Pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan ibu tentang anemia pada remaja putri dan mengolah berbagai hasil olahan pangan jajanan sehat bagi remaja putri yang menggunakan daun kelor. Metode yang digunakan dengan pendekatan positive deviance untuk edukasi dan pelatihan membuat jajanan sehat dari daun kelor untuk remaja putri. Sasaran pada pengabdian ini adalah ibu yang mempunyai remaja putri sebanyak 20 orang. Hasil pengabdian ditemukan 3 orang pelaku positive deviance. Edukasi yang dilakukan dengan mengundang pelaku positive deviance untuk berbagi pengalaman sukses mereka dalam mengatasi anemia dengan memberdayakan daun kelor sebagai salah satu pangan yang dikonsumsi remaja putri. Pelaku positive deviance mendemonstrasikan 4 resep pangan jajanan sehat untuk remaja putri yaitu kembang goyang daun kelor, nugget daun kelor, stik gabus daun kelor dan rempeyek daun kelor. Peserta berhasil membuat jajanan sehat berbasis daun kelor seperti nugget kelor, stik daun kelor, dadar daun kelor, pudding lumut daun kelor. Setelah pelatihan, peserta mengerti pemanfaatan daun kelor dan terampil mengolah daun kelor sebagai jajanan sehat untuk remaja putri sebagai pencegahan anemia