KEPADATAN LARVA NYAMUK AEDES sp DENGAN KEJADIANPENYAKIT DEMAM BERDARAH DANGUE(DBD)

Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit virus demam akut yang sering disertai dengan gejala seperti
sakit kepala, nyeri tulang atau sendi dan otot, ruam, dan jumlah sel darah putih rendah atau rendah, ditularkan
oleh nyamuk melalui gigitan nyamuk Aedes. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan
kepadatan larva nyamuk Aedes sp dengan kejadian penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah kerja
Puskesmas Tanah Jawa Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah
survey analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini seluruh rumah yang terdapat ditanah
jawa dan sampel ditentukan dengan teknik random sampling dengan ketentuan ABJ sebanyak 100 rumah.
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dan lembar observasi, analisis data yang
digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian ini
menunjukkan tempat penampungan air sehari-hari p value sebesar 0.009 p ≤ (0,05), kepadatan larva nyamuk p
value sebesar 0.008 p ≤ (0,05) artinya terdapat hubungan yang bermakna antara tempat penampungan air seharihari, keberadaan larva nyamuk dengan kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD), Bukan tempat penampungan
air p value sebesar 0.786 p ≥ (0,05) artinya tidak terdapat hubungan yang bermakna antara bukan tempat
penampungan air dengan kejadian DBD, dan nilai indeks kepadatan larva House Index (HI) (31%), Container
Index (CI) (5%), Breateu Index (BI) (33%) maka dikategorikan kepadatan sedang, dan nilai Angka Bebas Jentik
(ABJ) (69%) maka dikategorikan tinggi. Kesimpulan dalam penelitian ini dinyatakan bahwa terdapat larva
nyamuk Aedes sp dan adanya hubungan kepadatan larva nyamuk Aedes sp dengan kejadian penyakit demam
berdarah dangue di wiliayah kerja Pukesmas Tanah Jawa Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Tahun
2022.
Kata Kunci : kepadatan larva, larva nyamuk aedes sp, kejadian DBD