HUBUNGAN FAKTOR KEBIASAAN MASYARAKAT DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MAGA KABUPATEN MANDAILING NATAL TAHUN 2024 Sebagai Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Studi Sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA KEMENKES
POLTEKKES MEDAN
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
SKRIPSI, JULI 2024
MELINDA AMALIA HARAHAP
“HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU MASYARAKAT DENGAN KEJADIAN
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
MAGA KABUPATEN MANDAILING NATAL TAHUN 2024”
ABSTRAK
Salah satu penyebab dari kejadian DBD ini adalah kurang baiknya sanitasi
lingkungan disekitar pemukiman warga. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian DBD di wilayah
kerja Puskesmas Maga Kecamatan Lembah Sorik Marapi, Penelitian ini
merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional, sampel
yang diambil sebanyak 38 rumah tangga dari 10.817responden. Teknik
pengambilan sampel menggunakan Teknik Purposive Sampling terhadap 6
kelurahan yang terdiri dari desa di Kecamatan Lembah Sorik Marapi. Metode
pengumpulan data menggunakan data primer berupa wawancara dengan
instrument penelitian kuesioner. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan
Juli 2024. Hasil analisi bivariate menunjukkan bahwa ada hubungan antara
sanitasi lingkungan dengan kejadian DBD di wilayah kerja Puskesmas Maga
Kecamatan Lembah Sorik Marapi yang mencangkup tempat penampungan
air (p value 0,028), sistem pembuangan sampah (p value 0,000), kondisi
lingkungan rumah (p value 0,000) dan faktor pengetahuan responden (p
value 0,000). Berdasarkan hasil penelitain, disarankan kepada masyarakat
agar memperhatikan kondisi lingkungan untuk mencegah terjadinya penyakit
DBD. Kepada petugas Puskesmas Maga Kecamatan Lembah Sorik
Marapi,agar meningkatkan program kesehatan lingkungan dan program
pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di wilayah kerja Puskesmas Maga
Kecamatan Lembah Sorik Marapi,sehingga dapat menurunkan angka
kejadian DBD.
Kata kunci: DBD, Sanitasi, Lingkungan.