Sembiring, Haesti and Suprawadi, Riyanto and Tanjung, Nelson (2022) PELATIHAN PEMBUATAN UNIT PENGOLAH AIR BERSIH MASYARAKAT HUNIAN TETAP I DESA NANGBELAWAN I KECAMATAN SIMPANG EMPAT KABUPATEN KARO. PELATIHAN PEMBUATAN UNIT PENGOLAH AIR BERSIH MASYARAKAT HUNIAN TETAP I DESA NANGBELAWAN I KECAMATAN SIMPANG EMPAT KABUPATEN KARO.
PELATIHAN PEMBUATAN UNIT PENGOLAH AIR BERSIH.pdf - Published Version
Download (580kB) | Preview
Abstract
Adanya letusan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo mulai tahun 2010 sampai tahun 2018,
membuat penduduk di sekitar lereng gunung harus mengungsi ke tempat yang aman. Ada 5 kecamatan
yang terkena dampak yaitu Kecamatan Simpat Empat, Naman Teran, Payung, Munthe dan Tiganderket.
Gunung ini tidak pernah meletus sejak tahun 1600. Akibat letusan ini pemerintah metetapkan sebagai
3 lokasi Hunian Sementara (Huntara) dan 33 lokasi ditetapkan sebagai Hunian Tetap (Huntap). Huntap
I Desa Nangbelawan I merupakan salah satu dari 33 tempat relokasi mandiri atau yang dikenal dengan
istilah Hunian Tetap (Huntap) yang telah disediakan pemerintah Kabupaten Karo hingga tahun 2019.
Pemerintah Kabupaten Karo telah banyak melakukan pembangunan di lokasi pengungsian Huntap
seperti fasilitas jalan masuk, listrik, drainase, kumunal, fasilitas ibadah, fasilitas kesehatan dan air
bersih. Fasiltas air bersih yang dibangun pemerintah adalah berupa sumur bor. Berdasarkan hasil
observasi diduga kadar logam Timbal (Pb) air sumur bor masyarakat yang menyebabkan terdapat
endapan di tempat penampungan air beberapa penduduk yang dikunjungi oleh tim. Berdasarkan
permasalahan tersebut maka dilakukanlah kegiatan pelatihan pembuatan unit pengolah air bersih pada
masyarakat hunian tetap I desa Nangbelawan I Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo.
Pemecahan masalah kualitas air sumur bor masyarakat huntap I Desa Nang Belawan I Kecamatan
Simpang Empat Kabupaten Karo oleh tim pengabdian masyarakat Poltekkes Kemenkes Medan Jurusan
Kesehatan Lingkungan dilakukan dengan menyarankan agar dibuat bangunan/unit pengolah air
menggunakan metoda kombinasi saringan pasir dan karbon aktif “up-flow”. Keunggulan unit ini antara
lain secara fisik dapat menurunkan kekeruhan dan bentuk padat material padat, juga sekaligus secara
kimia dapat menurunkan kadar logam Timbal (Pb), Besi (Fe) dan juga Mangan (Mg). Dengan aliran
dari bawah ke atas (up-flow) sehingga kendala dan kesulitan dalam pengolahan dapat dilakukan dengan
mudah oleh masyarakat warga pengungsi.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Jurusan/Prodi Sanitasi(Kesehatan Lingkungan) Kemenkes Poltekkes Medan > Karya Ilmiah Dosen Kesehatan Lingkungan > Jurnal Nasional Dosen D4 Kesling |
Depositing User: | Mrs Nelson Tanjung |
Date Deposited: | 15 Aug 2025 01:24 |
Last Modified: | 15 Aug 2025 01:24 |
URI: | https://repository.poltekkes-medan.ac.id/id/eprint/2054 |