GAMBARAN JUMLAH LEKOSIT PASIEN DEMAM TIFOID DI RUMAH SAKIT UMUM HAJI MEDAN

Demam tifoid merupakan penyakit infeksi sistemik yang disebabkan oleh
Salmonella typhi. Salah satu parameter laboratorium yang digunakan untuk menilai
kondisi pasien adalah jumlah lekosit, yang dapat mengalami perubahan selama
proses infeksi. Lekosit adalah sel darah putih yang berfungsi dalam sistem
pertahanan tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran jumlah
lekosit pada pasien demam tifoid di Rumah Sakit Umum Haji Medan yang
menjalani pemeriksaan laboratorium. Jenis penelitian yang digunakan adalah
deskriptif kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 35 pasien. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa sebagian besar pasien memiliki jumlah lekosit dalam kategori
normal (60,0%), sedangkan 7 orang (20,0%) mengalami lekopenia dan 7 orang
(20,0%) mengalami lekositosis. Pasien demam tifoid terbanyak terdapat pada
kelompok usia dewasa muda (20–39 tahun). Jumlah lekosit normal paling banyak
ditemukan pada kelompok usia 13–19 tahun sebesar 80%. Lekopenia paling sering
terjadi pada kelompok usia ≤5 tahun dan 6–12 tahun masing-masing sebesar 50%,
sedangkan lekositosis paling sering ditemukan pada kelompok usia 40–59 tahun
sebesar 50%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pasien
demam tifoid memiliki jumlah leukosit normal, dengan variasi yang berbeda pada
tiap kelompok usia.
Kata Kunci : Demam Tifoid, Jumlah Lekosit