PEMERIKSAAN TUBEX PADA REMAJA DENGAN SUSPEK DEMAM TIFOID DI RSU HAJI MEDAN

Demam tifoid merupakan infeksi sistemik yang disebabkan oleh Salmonella
enterica serotipe Typhi, ditularkan melalui jalur fekal-oral. Penyakit ini memiliki
prevalensi tinggi di negara berkembang akibat sanitasi buruk dan keterbatasan
akses air bersih. Di Indonesia, remaja (usia 10–19 tahun) menunjukkan
kerentanan signifikan terhadap tifoid, diperburuk oleh kebersihan yang kurang
dan defisiensi imun. Laporan WHO terkini menunjukkan adanya peningkatan
yang mengkhawatirkan dalam kasus tifus secara global, terutama di negara tropis
seperti Indonesia, yang terkenal dengan peningkatan kasus setiap tahun. Penelitian
ini bertujuan mengetahui hasil pemeriksaan Tubex pada remaja dengan suspek
demam tifoid. Penelitian dilakukan secara deskriptif kuantitatif terhadap 78
responden remaja. Hasil menunjukkan bahwa 20 sampel (25,6%) positif, 20
sampel (25,6%) positif kuat, dan 38 sampel (48,8%) negatif. Rentang usia
terbanyak suspek tifoid yaitu pada remaja berusia 18-19 tahun (33,3%),
kemungkinan karena kecenderungan lebih berisiko terhadap paparan lingkungan
yang kurang higienis.
Kata Kunci: Demam tifoid, Salmonella Typhi, Tubex, Remaja.