EVALUASI PENYIMPANAN OBAT DI UPTD PUSKESMAS MERANTI KABUPATEN ASAHAN

Tahapan pengelolaan obat yang harus diperhatikan adalah penyimpanan.
Obat harus disimpan sesuai persyaratan yang ditetapkan agar aman, terhindar
dari kerusakan fisik maupun kimia, dan mutunya tetap terjamin. Proses
penyimpanan obat yang tidak sesuai, akan terjadi kerugian seperti mutu obat
menurun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penyimpanan obat di UPTD
Puskesmas Meranti Kabupaten Asahan sesuai dengan syarat Indikator.
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan rancangan
retrospektif. Data yang digunakan dari bulan Januari sampai Desember 2023.
Data kuantitatif diperoleh dari kajian dokumen LPLPO, kartu stok, dan stok
opname. Data kualitatif diperoleh dari wawancara dengan kepala UPTD
Puskesmas dan pengelola obat Puskesmas Meranti Kabupaten Asahan.
Hasil penelitian menunjukkan persentase kecocokan antara obat dan kartu
stok sebesar 100%, sistem penataan obat sudah menggunakan sistem FIFO dan
FEFO, persentase stok obat mati di puskesmas sebesar 0%, persentase obat
kadaluarsa atau rusak sebesar 20,2%, persentase nilai stok akhir obat di
puskesmas sebesar 109%.
Kesimpulan dari penelitian adalah penyimpanan obat di kamar obat UPTD
Puskesmas Meranti Kabupaten Asahan belum sesuai dengan indikator
penyimpanan obat.
Kata kunci : Evaluasi, Penyimpanan obat, Puskesmas
Daftar bacaan : 24 (2014-2023)