Penerapan Teknik Batuk Efektif dalam Mengatasi Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif Pada Pasien Tuberkulosis Paru di RSU Mitra Sejati Medan

Penderita tuberkulosis paru memiliki kemungkinan untuk mengalami masalah bersihan
jalan napas tidak efektif yang disebabkan oleh sputum yang terhambat pada jalan napas
sehingga memicu reaksi batuk terus menerus dan beresiko berbahaya bagi pasien
tuberkulosis paru. Batuk efektif diketahui memiliki dampak yang positif bagi penderita
tuberkulosis paru dengan masalah bersihan jalan napas tidak efektif karena aman dan
mudah untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
penerapan teknik batuk efektif dalam mengatasi bersihan jalan napas tidak efektif pada
pasien tuberkulosis paru. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus deskriptif
dengan dua subyek penelitian yang mengalami masalah bersihan jalan napas tidak
efektif. Setelah dilakukan penerapan, didapatkan hasil pada subyek pertama Nn. D
pada hari pertama sampai hari keempat mampu batuk efektif dengan pengeluaran
sputum > 3 ml dan perkembangan Respiratory Rate dari 24x/menit menjadi 18x/menit
sedangkan, subyek kedua Nn. K hari pertama belum mampu batuk efektif namun pada
hari kedua, ketiga dan keempat mampu batuk efektif dengan pengeluaran sputum > 3
ml dan perkembangan Respiratory Rate dari 25x/menit menjadi 20x/menit. Penerapan
teknik batuk efektif terbukti dapat mengatasi masalah bersihan jalan napas tidak efektif
pada pasien tuberkulosis paru sehingga disarankan sebagai salah satu intervensi
nonfarmakologis untuk membersihkan sputum pada jalan napas.
Kata kunci : Tuberkulosis, Batuk efektif, Bersihan jalan napas, Sputum