PENERAPAN TEKNIK FISIOTERAPI DADA DAN BATUK EFEKTIF UNTUK BERSIHAN JALAN NAPAS PADA PENDERITA TB (TUBERCULOSIS) PARU DI RSU HAJI MEDAN

Latar Belakang: TB (Tuberculosis) paru merupakan salah satu penyakit menular yang
menjadi kesehatan global, termasuk di Indonesia. Salah satu komplikasi yang sering
terjadi pada pasien TB paru adalah gangguan bersihan jalan napas akibat peningkatan
produksi sekret. Teknik fisioterapi dada dan batuk efektif merupakan intervensi
nonfarmakologi yang bertujuan untuk membantu dalam mengeluarkan sekret dari
saluran pernapasan dan memperbaiki ventilasi paru.
Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh penerapan teknik fisioterapi dada dan batuk
efektif pada penderita TB paru.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode studi kasus deskriptif terhadap dua orang
pasien TB paru di RSU Haji Medan. Intervensi dilakukan dengan teknik fisioterapi
dada dan batuk efektif dua kali sehari selama satu minggu. Data dikumpulkan melalui
observasi langsung dan pengukuran menggunakan pulse oximeter dan lembar
observasi.
Hasil: Setelah dilakukan intervensi, terjadi peningkatan jumlah pengeluaran dahak,
penurunan konsistensi dan berubah warna dahak menjadi putih. Selain itu, terdapat
perbaikan pada frekuensi pernapasan dan peningkatan saturasi oksigen.
Kesimpulan: Penerapan teknik fisioterapi dada dan batuk efektif menjadi salah satu
intervensi nonfamakologi yang mampu membantu dalam bersihan jalan napas secara
signifikan pada pasien TB paru, serta dapat dijadikan salah satu intervensi rutin dalam
asuhan keperawatan.
Kata Kunci: Fisioterapi Dada, Batuk Efektif, Tuberkulosis Paru, Jalan Napas.