Uji Efek Antipiretik Ekstrak Etanol Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa blimbi L.) Pada Merpati Dengan Paracetamol Sebagai Pembanding.

Demam disebabkan oleh kelainan di dalam otak atau oleh bahan-bahan
toksik yang mempengaruhi pusat pengaturan suhu tubuh. Buah Belimbing wuluh
merupakan salah satu tumbuhan yang dapat digunakan sebagai penurunan suhu
tubuh ketika demam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak efek
antipiretik dari Ekstrak Etanol Buah Belimbing Wuluh pada hewan uji merpati dan
pada dosis keberapa EEBW yang lebih efektif sebagai antipiretik.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan menggunakan
15 ekor merpati, dan dibagi kedalam 5 kelompok, masing-masing kelompok terdiri
dari 3 ekor merpati. Kelompok I diberikan suspensi Na-CMC 0,5%, kelompok II
diberikan suspensi paracetamol, kelompok III, IV, dan V diberikan suspensi EEBW
dosis 1g/KgBB, 1,75g/KgBB dan 2g/KgBB,
Hasil penelitian penurunan suhu tubuh pada merpati dengan pemberian
suspensi Ekstrak Etanol Buah Belimbing Wuluh dosis 2g/kgBB memiliki efek
penurunan suhu tubuh yang lebih efektif dibanding dosis 1,75g/KgBB. Sementara
hasil penurunan suhu tubuh merpati yang diberi suspensi Na-CMC dan EEBW
1g/KgBB tidak berpengaruh dalam penurunan suhu tubuh merpati.
Kesimpulan Penelitian adalah pemberian suspensi Ekstrak Etanol Buah
Belimbing Wuluh dosis 2g/kgBB mempunyai efek yang hampir mendekati dengan
pemberian suspensi paracetamol dalam menurunkan demam.
Kata Kunci : Ekstrak, Buah Belimbing Wuluh, Antipiretik, Paracetamol
Daftar Bacaan : 16 (2000-2023)