Penerapan Senam Ergonomik Dengan Masalah Nyeri Pada Lansia Penderita GOUT Arthritis Di UPTD Pelayanan Sosial Lanjut Usia Binjai

Meningkatnya umur harapan hidup masyarakat menyebabkan peningkatan jumlah
lansia, yang seringkali disertai dengan berbagai masalah kesehatan kronis, salah
satunya adalah gout arthritis. Kondisi ini ditandai dengan penumpukan kristal asam
urat di sendi, menyebabkan nyeri, bengkak, dan kekakuan. Intervensi non�farmakologis, seperti senam ergonomik, dianggap efektif dalam mengurangi nyeri
dan meningkatkan kualitas hidup lansia penderita gout arthritis. Penelitian ini
bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas senam ergonomik dalam mengurangi
nyeri pada lansia penderita gout arthritis di UPTD Pelayanan Sosial Lanjut Usia
Binjai. Studi kasus deskriptif ini melibatkan dua responden wanita, Ny. M (68
tahun) dan Ny. N (63 tahun), yang keduanya menderita gout arthritis dengan
keluhan nyeri sendi pada jari-jari dan telapak kaki. Intervensi senam ergonomik
dilakukan selama 15-20 menit setiap sore selama tujuh hari berturut-turut. Hasil
penelitian menunjukkan penurunan intensitas nyeri yang signifikan pada kedua
subjek. Sebelum intervensi, Ny. M memiliki skala nyeri 5 (sedang) dengan rata-rata
skala nyeri sebesar 4,28 dan Ny. N skala 6 (sedang) dengan rata-rata skala nyeri
sebesar 5,28. Setelah tujuh hari, skala nyeri Ny. M menurun menjadi 3 (ringan)
dengan rata-rata skala nyeri sebesar 3,85 dan Ny. N menjadi 4 (sedang) dengan rata�rata skala nyeri sebesar 4,85. Dari kedua responden didapatkan mengalami
penurunan nyeri secara signifikan dengan rata-rata nyeri sebesar 0,43. Perbedaan
kecepatan penurunan nyeri diasumsikan terkait dengan tingkat aktivitas fisik dan
pola makan responden.
Kata Kunci: Senam Ergonomik, Nyeri, Lansia, Gout Arthritis