Hubungan Derajat Keasaman Saliva Dan Viskositas Saliva Perokok Aktif Dengan Indeks Karies Pada Anggota Ikatan Mahasiswa Dairi

Karies gigi merupakan proses demineralisasi pada email, dentin, dan sementum yang disebabkan oleh mikroorganisme, host, waktu, dan substrat. Saliva secara tidak langsung berpengaruh menurunkan akulmulasi plak pada permukaan gigi dan menaikkan tingkat pembersihan karbohidrat. Saliva memiliki sifat reologi yang berbeda termasuk viskositas
yang tinggi. Viskositas akan turun dengan cepat pada peningkatan temperatur tetapi lambat pada peningkatan tekanan.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pH (potensial of Hydrogen) dan viskositas saliva terhadap indeks karies. Penelitian ini melibatkan 36 responden yang merupakan
anggota Ikatan Mahasiswa Dairi. Dengan kriteria inklusi batasan usia 19-23 tahun berstatus sebagai perokok aktif .
Hasil daripada penelitian ini menunjukkan 69.4% responden terbanyak dengan kategori indeks karies sedang, berdasarkan pH saliva mayoritas responden dengan kategori asam (72%) dan berdasarkan viskositas saliva responden dengan kategori sedang (80,5%).
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah tidak terdapatnya hubungan
yang signifikan antara pH dan viskositas saliva terhadap indeks karies
dengan nilai p<0.05. Derajat keasaman saliva dan viskositas saliva tidak
menunjukkan adanya hubungan yang signifikan secara statistik dengan
nilai p>0.05 terhadap indeks karies pada perokok aktif. Disarankan untuk
penelitian selanjutnya dikembangkan dengan cakupan yang lebih luas
meliputi derajat kebiasaan merokok dan lamanya kebiasaan merokok
pada responden.
Kata Kunci : Indeks Karies, pH Saliva ,Viskositas Saliva
Daftar Pustaka : 35 (2012-2022)