ASUHAN KEPERAWATAN PADA BALITA YANG MENGALAMI ISPA DENGAN BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF DIRUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANDAN KABUPATEN TAPANULI TENGAH TAHUN 2023

POLITEKNIK KESEHATAN KEMEKES MEDAN JURUSAN
KEPERAWATAN
KARYA TULIS ILMIAH, MEI 2023
Beatrix M. Situmorang* Ramlan Nasution, SKM,M.Kes ** Maria M. Saragi
M.Kep.,Sp.,Kep.Mat***
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BALITA ISPA DENGAN BERSIHAN
JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF DI RSUD PANDAN
ABSTRAK
Latar belakang. ISPA adalah salah satu penyakit infeksi yang disebabkan oleh
virus atau bakteri. ISPA sering terjadi pada balita. Balita yang menderita ISPA
akan mengalami masalah pernapasan berupa sesak napas, kesulitan bernapas,
batuk, dan pilek. Berdasarkan survei pendahuluan yang peneliti lakukan pada
tanggal 20 Februari 2023 ditemukan data ISPA sebanyak 19 Kasus pada tahun
2022 balita di RSUD Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah pada tahun 2022. Pada
tahun 2021 sebanyak 22 kasus. Pada tahun 2020 terdapat 20 kasus yang
ditemukan. Dan pada tahun 2019 terdapat 21 kasus.. Tujuan. Mampu
melaksanakan asuhan keperawatan pada balita ISPA dengan fokus studi
pengelolaan bersihan jalan napas tidak efektif di RSUD Pandan Kabupaten
Tapanuli Tengah Metodepenelitian: Jenis penelitian yang digunakan adalah
studi kasus dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian di RSUD
Pandan Kabupaten Tapanuli Tengan. Hasil : Hasil yang didapat setelah
dilakukan implementasi selama 3 hari pada klien 1 dan 2 menunjukkan bahwa
fisioterapi dada mampu memberikan dampak jalan napas efektif atau adekuat
akibat pengeluaran sekret dengan efektif. Kesimpulan : berdasarkan nasil
penelitian dalam masalah bersihan jalan nafas tidak efektif pada klien ISPA dapat
dsimpulkan banwa dengan cara melakukan fisioterapi dada dan batuk efektif
masalah dapat teratasi.
Kata kunci: ISPA, bersihan jalan napas tidak efektif.
Tidak Efektif Literatur : 22 literatur (2017-2023)
*Mahasiswa Studi Prodi D III Keperawatan Tapanuli Tengah
** Dosen Pembimbing Prodi D III Keperawatan Tapanuli Tengah