FORMULASI DAN UJI SIFAT FISIK SEDIAAN CLAY MASK PASTA EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH CINA (Peperomia pellucida (L.)Kunth)

Daun sirih cina diketahui mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, tanin, dan saponin yang berkhasiat sebagai antioksidan, antibakteri, dan antiinflamasi.
Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan clay mask pasta dengan bahan aktif ekstrak etanol daun sirih cina (Peperomia pellucida (L.) Kunth) serta mengevaluasi sifat fisik dan tingkat kesukaan pengguna terhadap sediaan tersebut.
Metode Penelitian ini menggunakan desain eksperimental dengan pendekatan laboratorik. Variabel bebas adalah konsentrasi ekstrak etanol daun sirih cina (0%, 10%, 20% dan 30%), sedangkan variabel terikat meliputi sifat fisik sediaan (organoleptis, pH, homogenitas, waktu kering, stabilitas) dan tingkat kesukaan panelis (uji hedonik). Sampel yang digunakan adalah empat formula clay
mask pasta (F0–F3) dan 20 orang panelis untuk uji hedonik. Data dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel dan narasi berdasarkan parameter standar kosmetik topical.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua formula memiliki bentuk semi solid (pasta) yang homogen, pH dalam rentang 6,14 hingga 6,93 berada dalam kisaran aman untuk kulit topical yakni (4,5 – 6,5), waktu kering antara yang di dapatkan pada formula yaitu 20 menit, sesuai dengan kriteria ideal waktu kering clay mask yakni 15 – 30 menit, serta stabil secara fisik selama penyimpanan. Uji hedonik menunjukkan bahwa formula dengan konsentrasi 20% (F2) dan 30% (F3) yang disukai oleh panelis.
Kesimpulan bahwa ekstrak etanol daun sirih cina dapat diformulasikan menjadi sediaan clay mask yang yang efektif, stabil dan disukai secara organoleptis.
Kata kunci: clay mask, sirih cina, formulasi