Penerapan Senam Hipertensi Untuk Menurunkan Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi Di Uptd Pelayanan Sosial Lanjut Usia Binjai

Hipertensi merupakan salah satu gangguan kesehatan kronis yang sering dialami
oleh lansia dan dapat menyebabkan komplikasi serius seperti stroke, gagal
jantung, dan gangguan fungsi kognitif. Penanganan hipertensi tidak hanya
bergantung pada terapi farmakologis, namun juga memerlukan pendekatan non�farmakologis seperti senam hipertensi yang terbukti dapat menurunkan tekanan
darah secara alami. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pengaruh
penerapan senam hipertensi terhadap penurunan tekanan darah pada lansia
penderita hipertensi. Jenis penelitian ini adalah studi kasus deskriptif dengan
menggunakan desain quasy eksperiment pre test and post test. Intervensi
diberikan kepada dua lansia penderita hipertensi di UPTD Pelayanan Sosial
Lanjut Usia Binjai dengan pelaksanaan senam hipertensi selama seminggu atau
selama tujuh kali , 1 kali dalam sehari, dengan durasi selama 30 menit per sesi.
Data dikumpulkan melalui observasi tekanan darah sebelum dan sesudah
intervensi. Hasil menunjukkan adanya penurunan tekanan darah sistolik dan
diastolik pada kedua responden setelah mengikuti senam hipertensi selama
seminggu secara rutin. Hasil ini mendukung bahwa senam hipertensi dapat
membantu melenturkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah hipertensi terbukti efektif sebagai terapi
non-farmakologis dalam menurunkan tekanan darah pada lansia. Pelaksanaan
yang rutin dan terstruktur dapat meningkatkan kualitas hidup lansia dan
menurunkan risiko komplikasi akibat hipertensi. Senam hipertensi sebaiknya
dijadikan program intervensi rutin di panti sosial lansia sebagai upaya promotif
dan preventif untuk mengendalikan hipertensi secara mandiri dan aman.
Kata kunci : Senam hipertensi, lansia, tekanan darah, intervensi non-farmakologi