ANALISIS PRODUKSI ASAM SUKSINAT PADA BAKTERI ASAM LAKTAT MENGGUNAKAN FESES LUWAK DARI SIDIKALANG

Produksi asam suksinat melalui fermentasi mikroba menjadi salah satu metode
berkelanjutan yang mendukung perkembangan industri ramah lingkungan. Penelitian
ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan bakteri asam laktat (BAL) yang diisolasi
dari feses luwak asal Sidikalang dalam menghasilkan asam suksinat melalui fermentasi.
Sebanyak lima isolat BAL (L1P2F201, L1P2F202, L1P2F205, L1P2F206, dan
L1P2F208) difermentasi dalam media MRS Broth pada suhu 37°C selama 18 jam,
kemudian dianalisis menggunakan metode High-Performance Liquid Chromatography
(HPLC). Hasil menunjukkan bahwa seluruh isolat menghasilkan asam suksinat yang
terdeteksi pada waktu retensi 13,7 menit dengan nilai absorbansi ±0,45 a.u. Konsentrasi
tertinggi diperoleh dari isolat L1P2F205 sebesar 1,33 mg/mL dengan luas area puncak
362.975,5, sedangkan yang terendah pada L1P2F208 yaitu 1,09 mg/mL. Temuan ini
menunjukkan bahwa BAL dari feses luwak memiliki efisiensi metabolik tinggi dan
dapat menjadi alternatif sumber mikroba untuk produksi asam organik secara biologis.
Jika dibandingkan dengan BAL dari yoghurt atau susu fermentasi, isolat dari feses
luwak menunjukkan potensi produksi lebih tinggi, sehingga dapat dikembangkan lebih
lanjut dalam industri bioteknologi berbasis fermentasi.
Kata kunci: Bakteri Asam Laktat, Asam Suksinat, Feses Luwak, Fermentasi, High
Performance Liquid Chromatography