Pengaruh Teknik Relaksasi Otot Progresif Terhadap Kestabilan Kadar Gula Darah Pada Penderita Dm Tipe 2 Di Upt Puskesmas Tuntungan Kecamatan Pancur Batu

Meningkatnya kasus diabetes melitus setiap tahunnya menjadi masalah
kesehatan yang sangat penting untuk diatasi karena dapat menyebabkan
komplikasi serius yang berujung pada kematian. Teknik relaksasi otot progresif
menjadi salah satu aktifitas fisik yang dapat dilakukan pada penderita DM Tipe 2
untuk menjaga kestabilan kadar gula darah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh sebelum dan
sesudah dilakukan teknik relaksasi otot progresif terhadap kestabilan kadar gula
darah pada penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Tuntungan
Kecamatan Pancur Batu. Jenis penelitian Kuantitatif dengan desain Pre�experimental, one group pre test and post test dengan jumlah sampel 41 dengan
teknik Slovin. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi kadar gula
darah dan alat glucometer yang dilakukan 2 kali selama 2 minggu, dengan durasi
15-30 menit.
Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kadar gula darah sebelum dilakukan
teknik relaksasi otot progresif di Puskesmas Tuntungan Kecamatan Pancur Batu
adalah 170.6 mg/dL. Dan setelah diberikan teknik relaksasi otot progresif pada
Minggu ke-1 didapati rata-rata kadar gula darah adalah 152.3 mg/dL dan rata�rata kadar gula darah pada minggu ke-2 adalah 133.7 mg/dL. Berdasarkan hasil
uji Wilcoxon diperoleh p-value 0.000 < 0.05 sehingga didapatkan adanya
pengaruh teknik relaksasi otot progresif terhadap kestabilan kadar gula darah
pada penderita DM Tipe 2.
Bagi Puskesmas Tuntungan Kecamatan Pancur Batu diharapkan untuk
tetap menjadikan teknik relaksasi otot progresif sebagai intervensi dalam
penatalaksanaan diabetes melitus tipe 2.
Kata Kunci : Diabetes Melitus Tipe 2, KGD,Teknik relaksasi otot progresif