Asuhan Kebidanan Pada Ny.S Umur 22 Tahun di PMB Wanti Kecamatan Medan Deli Kota Medan Tahun 2024

Latar Belakang : Menurut World Health Organization (WHO) taun 2020 AKI di dunia mencapai 295.000 kematian dengan AKI tertinggi di Myanmar mencapai 282 per 100.000 kehidupan. Di Indonesia AKI tahun 2022 terdapat 4.005
kasus kematian, Sumatera Utara pada tahun 2021 terdapat 248 kasus dari 278.100 kelahiran hidup. Upaya untuk menurunkan AKI dan AKB adalah dengan melakukan asuhan berkesinambungan atau Continuity Of Careuntuk memantau keadaan ibu dari kehamilan hingga pasca persalinan, sehingga penulis melakukan asuhan kebidanan yang komprehensif berbasis Continuity of Care (COC) di PMB Bd. Wanti, S.Keb Kota Medan Tahun 2024.
Metode : Memberikan asuhan kebidanan pada Ny. S umur 22 tahun secara berkesinambungan mulai dari masa kehamilan hingga KB dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan, KMK No.938 Tahun 2007 dan KMK No. 320 Tahun 2020.
Hasil : asuhan kebidanan pada Ny. S usia kehamilan 39 minggu, ANC belum memenuhi standar 10T. INC persalinan pervaginam berlangsung selama 11 jam, plasenta lahir lengkap, bayi Laki-Laki BB 3300 gram, PB 49 cm, bayi lahir
bugar diberi Vit. K, HB0, IMD, kontraksi uterus ibu baik, dan memberikan dukungan pada ibu untuk ASI Ekslusif.
Kesimpulan : Asuhan kebidanan yang dilakukan secara berkesinambungan ini berjalan lancar tidak ditemukan adanya penyulit dari mulai kehamilan hingga KB. Disarankan kepada bidan untuk mempertahankan asuhan kebidanan secara
komprehensif yang sesuai dengan standar dan menerapkan standar asuhan ANC 10T.
Kata Kunci : Kehamilan, Persalinan, Nifas, BBL, KB, Continuity Of Care