HUBUNGAN SARAPAN PAGI DENGAN STATUS GIZI ANAK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI MADRASAH TSANAWIYAH TAMAN PENDIDIKAN ISLAM MEDAN (TPI MEDAN)

Sarapan pagi merupakan bagian penting dari pola makan sehat, terutama bagi anak usia sekolah yang sedang dalam masa pertumbuhan. Kurangnya kebiasaan sarapan dapat berdampak pada penurunan konsentrasi, daya tahan tubuh, serta berisiko menimbulkan masalah gizi. Peneltian ini bertujuan mengetahui hubungan antara frekuensi sarapan pagi dengan status gizi siswa/i di MTS TPI Medan. Penelitian ini menggunakan desain observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel sebanyak 77 siswa dipilih menggunakan teknik stratified random sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner frekuensi sarapan, serta pengukuran berat badan dan tinggi badan untuk menentukan status gizi berdasarkan Indeks Massa Tubuh per Umur (IMT/U). Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi sarapan kategori jarang sebesar 61,0%, dan status gizi kategori gizi kurang sebesar 41,6%. Terdapat hubungan yang signifikan antara frekuensi sarapan pagi dengan status gizi siswa (p = 0,001). Siswa yang jarang sarapan memiliki proporsi lebih tinggi terhadap status gizi kurang dibandingkan siswa yang sering sarapan. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara kebiasaan sarapan pagi dengan status gizi anak. Diharapkan pihak sekolah dan orang tua lebih memperhatikan pentingnya sarapan pagi yang bergizi untuk mendukung pertumbuhan dan prestasi belajar anak.