UJI EFEKTIVITAS SALEP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH (Piper betle L.) TERHADAP LUKA BAKAR PADA MENCIT

Luka bakar merupakan cedera yang menyebabkan kerusakan jaringan dan dapat mengancam jiwa, sehingga diperlukan penanganan yang efektif untuk mempercepat proses penyembuhan. Daun sirih (Piper betle L.) diketahui
mengandung senyawa bioaktif seperti saponin, flavonoid, tanin, minyak atsiri, dan fenol yang berperan sebagai antioksidan, antibakteri, dan antiinflamasi. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas salep ekstrak etanol daun sirih dengan konsentrasi 10%, 20%, dan 30% terhadap penyembuhan luka bakar pada mencit
(Mus musculus).
Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan rancangan
Posttest Only Control Group, menggunakan 16 ekor mencit dan enam kelompok
perlakuan: salep EEDS 10%, 20%, 30%, salep Betadine, basis
salep, dan tanpa
perlakuan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyembuhan luka bakar pada
punggung mencit yang diberikan salep EEDS 30% menunjukkan penyembuhan
sempurna pada hari ke-9. Sementara itu, salep EEDS 20% mencapai
penyembuhan pada hari ke-10, dan salep EEDS 10% pada hari ke-11. Salep
betadine sebagai kontrol positif baru menunjukkan penyembuhan pada hari ke-12.
Kelompok yang diberikan basis salep sembuh pada hari ke-13, sedangkan
kelompok tanpa perlakuan (kontrol negatif) baru mengalami penyembuhan
sempurna pada hari ke-14.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah salep EEDS 30% paling efektif
mempercepat penyembuhan luka bakar pada mencit.
Kata kunci : Salep, Sirih, Luka Bakar, Mencit