ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN YANG MENGALAMI GAGAL GINJALKRONIK DENGAN MASALAH KEPERAWATAN INTOLERANSI AKTIFITAS PASCA HEMODIALISA DI RSU Dr. FERDINAND LUMBAN TOBING TAHUN 2024

KEMENTERIAN KESEHATAN POLIITEKNIK KESEHATAN MEDAN RI
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN TAPANULI TENGAH
KARYA TULIS ILMIAH, JUNI 2024
Jane Putri M. Yohana Lumbanbatu* Faisal, SKM., M.K.M*Yusniar, SKM., M.K.M**
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN YANG MENGALAMI
GAGAL GINJALKRONIK DENGAN MASALAH KEPERAWATAN
INTOLERANSI AKTIFITAS PASCA HEMODIALISA
DI RSU DR. FERDINAND LUMBAN TOBING
TAHUN 2024
ABSTRAK
Latar Belakang: Penyakit Gagal Ginjal Kronis (GGK) adalah suatu kondisi yang terjadi
karena berkurangnya kemampuan ginjal untuk menjaga keseimbangan dalam tubuh.
Berdasarkan Hasil Survei pendahuluan yang dilakukan peneliti di RSU Dr.Ferdinand
Lumban Tobing pada tanggal 23 Januari 2024 maka di dapatkan data jumlah penderita
penyakit Gagal Ginjal Kronik pada tahun 2019 berjumlah 94 orang (laki-laki berjumlah 53
orang dan perempuan 41 orang).Tahun 2022 berjumlah 171 orang (laki-laki berjumlah 101
orang dan perempuan 70 orang).Pada tahun 2023 berjumlah 181 orang (laki-laki berjumlah
119 orang dan perempuan 62 orang).Jumlah pasien yang melakukan hemodialisis pada tahun
2021 berjumlah 2274 orang, tahun 2022 berjumlah 2047, tahun 2023 berjumlah 4370 orang.
Tujuan: Untuk melakukan asuhan keperawatan pada klien yang mengalami Gagal Ginjal
Kronis Post Hemodialisis dengan Intoleransi Aktifitas di RSU Dr.Ferdinand Lumban Tobing
Kota Sibolga Tahun 2024. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah Kualitatif
Deskriptif dengan metode perndekatan studi kasus menggunakan 2 responden yang
mengalami Gagal Ginjal Kronis Post Hemodialisis dengan Intoleransi Aktifitas. Lokasi
penelitian di RSU Dr.Ferdinan Lumban Tobing Kota Sibolga Tahun 2024. Pengumpulan data
dilakukan dengan wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan studi dokumentasi. Hasil:
Studi kasus menunjukkan klien 1dan 2 pada hari pertama setelah di berikan ROM ( Range
Of Motion) 25 % -50% (gerakan otot penuh melawan gravitasi ,gerakan normal melawan
gravitasi).Hari ke dua 50% -75 % (gerakan normal melawan gravitasi, gerakan normal
melawan gravitasi dan menahan tahanan minimal).Hari ke tiga 100% ( kekuatan normal dan
melawan tekanan). Kesimpulan: Asuhan keperawatan pada klien yang mengalami gagal
ginjal kronis post hemodialisis dengan intoleransi aktifitas pada klien 1 dan klien 2 sudah
teratasi selama tiga hari.
Kata Kunci: Asuhan keperawatan, Gagal ginjal kronik, Intoleransi aktifitas, Pasca HD,
Latihan Range Of Motion ( ROM )
Literatur: 26 Literatur (2019- 2023)
*Mahasiswa Studi Prodi D III Kepeerawatan Tapanuli Tengah
**Dosen Pembimbing Prodi D III Keperawatan Tapanuli Tengah