UJI EFEK ANTIDIABETES EKSTRAK ETANOL DAUN MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa) PADA KELINCI (Oryctolagus cuniculus) DENGAN PEMBANDING GLIBENKLAMID

Diabetes mellitus adalah sindrom gangguan metabolisme karbohidrat,
lemak dan protein. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui efek daun mahkota
dewa (Phaleria macrocarpa) dapat memberikan efek antidiabetes terhadap
kelinci dan mengetahui konsentrasi pada daun mahkota dewa (Phaleria
macrocarpa) dapat memberikan efek antidiabetes yang sama dengan pemberian
glibenklamid.
Metode penelitian adalah eksperimental dan di induksi glukosa, hewan uji
dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok I diberikan suspensi CMC 1% , Kelompok
II diberikan suspensi Glibenklamid, Kelompok III, IV dan V diberikan EEDMD
3,6%; 4%; 4,4%.
Hasil penelitian penurunan kadar glukosa darah dengan pemberian
suspensi CMC 1% dapat menurunkan kadar glukosa pada menit ke-120 KGD
160 mg/dl, pemberian Glibenklamid menurunkan kadar glukosa darah pada
menit ke-75 KGD 124 mg/dl, pemberian EEDMD 3,6% menurunkan kadar
glukosa darah pada menit ke-90 KGD 114 mg/dl, pemberian EEDMD 4%
menurunkan kadar glukosa darah pada menit ke- 75 KGD 116 mg/dl, pemberian
EEDMD 4,4% menurunkan kadar glukosa darah pada menit ke-60 KGD 119
mg/dl.
Kesimpulan penelitian adalah EEDMD dosis 3,6% memliki manfaat lebih
lambat dibandingkan glibenklamid, EEDMD dosis 4% memiliki manfaat yang
sama dengan glibenklamid, EEDMD dosis 4,4% memliki manfaat lebih besar
dibandingkan glibenklamid dengan penurunan KGD 119 mg/dl.
Kata kunci : Mahkota Dewa, Glibenklamid, Diabetes Melitus
Daftar Bacaan : 12 (2012 – 2019)