PEMANFAATAN LIMBAH KULIT BUAH NAGA (Hylocereus sp.) DALAM SEDIAAN SPRAY SEBAGAI IDENTIFIKASI BORAKS

Boraks (Natrium tetraboraks) merupakan bahan pengawet yang dilarang
digunakan sebagai bahan tambahan makanan di Indonesia, karena sifatnya toksik
atau beracun untuk manusia, tapi saat ini boraks cenderung digunakan dalam
industri rumah tangga sebagai bahan pengawet makanan agar makanan tahan
lama dan biaya produksi lebih rendah. Oleh karena itu, penulis memanfaatkan kulit
buah naga yang memiliki zat warna alami antosianin cukup tinggi, salah satunya
dijadikan identifkasi boraks pada bahan makanan. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui apakah sediaan spray dari limbah kulit buah naga dapat
digunakan sebagai identifikasi boraks serta apakah perbedaan konsentrasi
mempengaruhi hasil dalam mengidentifikasi boraks.
Jenis penelitian adalah penelitian eksperimental, yaitu membuat formulasi
sediaan spray sederhana dengan dilakukan uji organoleptik dan uji konsentrasi
serta uji kualitatif yaitu uji nyala api dan reaksi kurkumin. Sampel dalam penelitian
ini adalah limbah kulit buah naga sebanyak 200 gr dengan 3 konsentrasi (5%, 10%,
dan 15%).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perubahan warna,
endapan atau uap pada masing-masing tabung reaksi berisi media dan boraks
yang disemprot dengan sediaan spray yang berbeda konsentrasi.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa sediaan spray dari limbah kulit
buah naga (Hylocereus sp.) dapat digunakan sebagai identifikasi boraks serta
perbedaan konsentrasi tidak mempengaruhi hasil dalam mengidentifikasi boraks.
Kata Kunci : Pengawet, Boraks, Kulit buah naga, Spray.
Daftar Bacaan : 19 (2012 - 2021).