Penerapan Teknik Relaksasi Otot Progresif Melalui Asuhan Keperawatan Pada Lansia Dengan Diabetes Melitus Tipe Ii Dengan Masalah Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah Di Upt Puskesmas Tuntungan Kec. Pancur Batu

Latar Belakang: Diabetes Melitus Tipe II merupakan penyakit metabolik kronis
yang sering dialami oleh lansia dan ditandai dengan kadar glukosa darah yang
tidak stabil. Penanganan ini dengan intervensi non-farmakologis seperti teknik
relaksasi otot progresif, yang dapat menstabilkan kadar glukosa darah melalui
mekanisme relaksasi dan mengaktifkan sistem saraf parasimpatis. Tujuan:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan teknik relaksasi
otot progresif dalam menstabilkan kadar glukosa darah pada pasien lansia
dengan Diabetes Melitus Tipe II di UPT Puskesmas Tuntungan, Kecamatan
Pancur Batu. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus pada
pasien berusia 60 tahun, Ny. S, yang mengalami ketidakstabilan kadar glukosa
darah. Intervensi dilakukan selama 4 hari dengan durasi 10–15 menit setiap hari.
Kadar glukosa darah diukur dua kali sehari, yaitu sebelum dan sesudah
intervensi. Hasil: Penelitian menunjukkan adanya penurunan signifikan kadar
glukosa darah, dari 233 mg/dL pada hari pertama menjadi 117 mg/dL pada hari
keempat. Selain itu, terdapat perbaikan pada keluhan klinis seperti berkurangnya
rasa haus, membaiknya gangguan tidur, dan berkurangnya kesemutan.
Kesimpulan: Penerapan teknik relaksasi otot progresif terbukti aman, mudah
diterapkan, dan efektif sebagai intervensi nonfarmakologis untuk menstabilkan
kadar glukosa darah.
Kata Kunci: Teknik Relaksasi Otot Progresif, Lansia, Diabetes Melitus Tipe II,
Kadar Glukosa Darah Tidak Stabil