STUDI LITERATUR UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI TUMBUHAN LIDAH BUAYA (Aloe vera L.) TERHADAP PERTUMBUHAN Staphylococcus aureus

Staphylococcus aureus adalah salah satu bakteri flora normal pada kulit,
saluran pencernaan, dan membran mukosa. Dan sekarang S.aureus dikabarkan
telah resistensi terhadap antibiotik karena proses mutasi. Tanaman lidah buaya
merupakan taman yang dapat dimanfaatkan untuk mengobati berbagai penyakit,
termasuk penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi Staphylococcus aureus
sehingga menyebabkan radang kulit, bisul, jerawat dll. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui manakah zona hambat yang paling efektif dari tumbuhan lidah buaya
terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus dan faktor apa saja yang
mempengaruhi zona hambat tumbuhan lidah buaya terhadap pertumbuhan
Staphylococcus aureus berdasarkan literatur.
Metode penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif,
jenis penelitian yang digunakan adalah studi literature.
Hasil dari literatur 1 yang diteliti oleh Nunung Sulistyani, dkk. 2016
menggunakan konsentrasi 20%, 40%, 60% sehingga didapatkan hasil diameter
daya hambat adalah 11,7 mm, 13,5 mm, dan 15 mm yang termasuk kategori
kuat.
Kesimpulan dari literatur Zona hambat yang paling efektif dari tumbuhan
lidah buaya terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus berdasarkan literatur
adalah literatur 1 menggunakan infusa daun lidah buaya pada konsentrasi 60%
dengan diameter daya hambat 15 mm. Faktor yang mempengaruhi zona hambat
tumbuhan lidah buaya terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus
berdasarkan literatur adalah kandungan senyawa kimia yaitu flavonoid, dan
saponin sebagai antibakteri.
Kata kunci : Staphylococcus aureus, Lidah buaya, Difusi sumuran
Daftar baca : 11 (2000–2019)