Penerapan Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi ( Taks ) Sesi 2 : Kemampuan Berkenalan Dalam Meningkatkan Interaksi Sosial Pada Pasien Isolasi Sosial Di Rsj Prof. Dr. M . Ildrem Medan

Latar Belakang : Isolasi sosial merupakan gangguan perilaku yang ditandai
dengan menarik diri dari interaksi sosial, dan sering ditemukan pada pasien dengan
gangguan jiwa. Salah satu terapi yang digunakan untuk mengatasi kondisi ini
adalah Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi (TAKS) sesi 2 yang berfokus pada
kemampuan berkenalan. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan
penerapan TAKS sesi 2 dalam meningkatkan kemampuan berkenalan dan interaksi
sosial pada pasien isolasi sosial. Metode: Penelitian ini menggunakan metode studi
kasus dengan pendekatan deskriptif. Sampel : Penelitian dilakukan di RSJ Prof.
Dr. M. Ildrem Medan terhadap dua pasien yang mengalami isolasi sosial, masing
masing menunjukkan gejala menarik diri, tidak melakukan kontak mata, dan kurang
responsif. Intervensi diberikan selama 7 hari dalam dua minggu secara bertahap
dengan durasi 45 menit per sesi. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi
menggunakan lembar observasi kemampuan berkenalan dan interaksi sosial. Hasil
: Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan verbal dan
nonverbal kedua pasien, serta peningkatan skor interaksi sosial dari kategori kurang
menjadi sangat baik. Kesimpulan : Temuan ini membuktikan bahwa TAKS sesi 2
efektif dalam meningkatkan kemampuan berkenalan dan membangun interaksi
sosial pada pasien isolasi sosial. Diharapkan intervensi ini dapat diterapkan secara
rutin untuk mendukung pemulihan pasien dengan gangguan jiwa.
Kata kunci: Isolasi Sosial, TAKS Sesi 2, Kemampuan Berkenalan, Interaksi
Sosial.