ANALISA BILANGAN PENYABUNAN PADA MINYAK G O R E N G C U R A H S E B E L U M D A N S E S U D A H PENGGORENGAN CORNDOG MOZARELLA YANG DIPERJUALBELIKANDI PASAR MMTC KOTA MEDAN

Minyak merupakan zat atau bahan yang tidak larut dalam air yang berasal
dari tumbuhan maupun hewan dan merupakan campuran dari gliserida-gliserida
dengan susunan asam-asam lemak yang tidak sama. Di Indonesia, Minyak Kelapa
Sawit adalah minyak goreng yang paling sering digunakan. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui kadar Bilangan Penyabunan Pada Minyak Goreng
Curah Sebelum dan Sesudah Penggorengan Corndog Mozarella. Jenis dan Desain
Penelitian yang digunakan adalah eksperimen laboratorium. Penelitian ini
dilakukan di Laboratorium Kimia Kesehatan Makanan dan Minuman Politeknik
Kesehatan Kemenkes Medan jurusan Teknologi Laboratorium Medis dan waktu
penelitian dilakukan pada bulan November 2022 sampai dengan Juni 2023. Jumlah
sampel pada penelitian ini adalah 3 sampel minyak goreng yang digunakan
pedagang gorengan di Pasar MMTC Kota Medan. Metode Pemeriksaan dilakukan
dengan cara titrasi asidi alkalimetri. Nilai bilangan penyabunan sebelum
penggorengan yaitu 106,23 - 125,10 KOH/gram. Nilai bilangan penyabunan setelah 4
kali penggorengan yaitu 117,26 - 122,47 KOH/gram. Nilai bilangan penyabunan
setelah 8 kali penggorengan 106,79 - 118,72 KOH/gram. Nilai bilangan penyabunan
setelah 12 kali penggorengan 106,23 - 109,2 KOH/gram. Nilai bilangan penyabunan 3
sampel yang diperjualbelikan di Pasar MMTC Kota Medan, 106,23 - 125,10
KOH/gram. Nilai ini dinyatakan belum memenuhi syarat SNI-3741-1995 yaitu 196 -
206 KOH/gram.
Kata Kunci : Bilangan Penyabunan, Minyak goreng, Minyak kelapa sawit.