PENGARUH SENAM TERA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI UPT PUSKESMAS SIMALINGKAR KOTA MEDAN

Hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif yang umum dialami oleh
lansia dan berisiko menyebabkan komplikasi serius seperti stroke dan gagal ginjal.
Berdasarkan survei awal di UPT Puskesmas Simalingkar, banyak lansia belum
mengetahui metode nonfarmakologis seperti senam tera untuk mengontrol tekanan
darah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam tera terhadap
penurunan tekanan darah pada lansia hipertensi. Desain penelitian ini adalah pra-
eksperimen dengan pendekatan one group pretest-posttest terhadap 32 lansia yang
dipilih melalui purposive sampling. Intervensi berupa senam tera dilakukan dua kali
seminggu selama dua minggu dengan durasi 40 menit per sesi. Data dikumpulkan
melalui pengukuran tekanan darah menggunakan tensimeter digital sebelum dan
sesudah intervensi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebelum intervensi tekanan darah
responden berada pada kategori derajat I sebanyak 20 responden dan setelah
dilakukan intervensi diperoleh tekanan darah mayoritas normal sebanyak 24
responden. Terdapat penurunan rerata tekanan darah dengan selisih rata-rata
tekanan pre dan post yaitu 3.2. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan nilai p= 0.000
(p<0,05).yang berarti senam tera secara signifikan menurunkan tekanan darah.
Penelitian ini menunujukan bahwa senam tera dapat dijadikan terapi alternatif
nonfarmakologi pada lansia hipertensi
Disarankan kepada tenaga kesehatan untuk mengimplementasikan senam tera
dalam program kesehatan lansia hipertensi. Penelitian lanjutan direkomendasikan
untuk dilakukan dalam durasi lebih panjang atau dengan kelompok kontrol.
Kata Kunci: Senam Tera, Hipertensi, Lansia