Asuhan Kebidanan Kehamilan Pada Ny. D di Praktek Mandiri Bidan T. H dan Asuhan Kebidanan Pada Ny. M Masa Bersalin, Nifas, Bayi Baru Lahir dan Keluarga Berencana di Praktek Mandiri Bidan G. S Kota Pematangsiantar

Latar Belakang : Jumlah kematian ibu dihimpun dari pencatatan program
kesehatan keluarga di Kementerian Kesehatan pada tahun 2020 menunjukkan
4.627 kematian di Indoneia. Jumlah ini menunjukkan peningkatan dibandingkan
tahun 2019 sebesar 4.221 kematian. Berdasarkan penyebab, sebagian besar
kematian ibu pada tahun 2020 disebabkan oleh perdarahan sebanyak 1.330 kasus,
hipertensi dalam kehamilan sebanyak 1.110 kasus, dan gangguan sistem
peredaran darah sebanyak 230 kasus.
Tujuan : Untuk memberikan asuhan kebidanan pada Ny. D umur 27 tahun dan
Ny. M umur 32 tahun secara continuity of care mulai dari ibu hamil, bersalin,
nifas, bayi baru lahir dan akseptor KB sesuai dengan standar asuhan kebidanan
dan manajemen kebidanan
Metode : Metode yang digunakan yaitu asuhan kebidanan yang berkelanjutan dan
pendokumentasian dengan manajemen varney dan SOAP
Hasil : Selama kehamilan, dari ANC yang dilakukan didapati kehamilan dengan
anemia, namun di akhir kehamilan anemia ibu serta sakit pada perut bagian bawah
dapat ditangani dengan baik. Bayi lahir spontan segera menangis, dengan jenis
kelamin perempuan, BB 3400 gr, PB 50 cm, Apgar score 9/10, tidak ada kelainan
kongenital. Saat persalinan ibu mengalami retensio plasenta dan telah dilakukan
manual plasenta. Masa nifas Ny. M berjalan dengan normal, tidak ditemukan
adanya penyulit. Pada BBL tidak didapati masalah. Pada akhir kunjungan nifas
dilakukan konseling KB dan ibu memilih menjadi akseptor KB implant.
Kesimpulan : Asuhan kebidanan yang diberikan mulai dari kehamilan sampai
menjadi akseptor KB sesuai dengan standar asuhan kebidanan dan wewenang
seorang bidan