Asuhan Kebidanan pada Ny. N Masa Hamil Sampai Dengan Masa Nifas dan Pelayanan Keluarga Berencana di Praktek Manduru Bidan Helen Tarigan Tahun 2022

Kehamilan, persalinan, bayi baru lahir dan nifas merupakan proses fisiologi yang dilalui oleh wanita namun prosesnya terdapat kemungkinan suatu keadaan yang dapat mengancam jiwa ibu dan bayi bahkan dapat menyebabkan kematian. Maka dari itu asuhan berkelanjutan (Continuity of Care) perlu dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut yaitu menurunkan AKI dan AKB. Laporan Tugas Akhir ini bertujuan untuk
mahasiswa agar mampu memberikan Asuhan Kebidanan secara (Continuity of Care) pada ibu hamil, bersalin, nifas, dan KB dengan menggunakan pendekatan manajemen
kebidanan menggunakan SOAP. Asuhan dilakukan pada Ny.N usia 20 tahun G1 P0 A0 sesuai dengan Kemenkes RI (2020) pada 3 kali ANC selama trimester III, dimana ANC I, II, dan III dilakukan pemeriksaan protein urine dan hasilnya negatif (-). Persalinan terjadi usia kehamilan 40 minggu, kala I fase aktif berlangsung 3,5 jam pukul 00.00 WIB – 03.30 WIB, kala II 30 menit bayi lahir bugar pukul 04.00 WIB, JK laki-laki, kala III 15 menit plasenta lahir lengkap pukul 04.15 WIB, kala IV 2 jam kemudian. Kunjungan nifas 4 kali, yaitu KF1 26/4/22 kontraksi baik & lochea rubra, KF2 1/5/22 TFU pertengahan pusat-simfisis, tanda infeksi (-) & lochea sanguinolenta, KF3 15/5/22 TFU tidak teraba, tanda infeksi (-) & lochea serosa, KF4 3/6/22 TFU involusi normal & lochea alba. Sesudah Bayi Baru Lahir dilakukan pengukuran BB : 3.200 Gram, PB : 50 cm. KN dilakukan 3 kali. Kontrasepsi
yang digunakan KB Suntik 3 bulan. Hasil penelitian dapat disimpulkan terdapat perbedaan antara teori dan praktek
pada penerapan asuhan kebidanan yaitu pada proses peralinan menggunakan infus drip oksitosin. Asuhan kebidanan yang diberikan pada Ny.N mulai hamil sampai menjadi akseptor KB berlangsung normal. Petugas kesehatan dapat meningkatkan kualitas asuhan kebidanan yang diberikan.