Asuhan Kebidanan pada Ny. M Masa Hamil Sampai Dengan Masa Nifas dan Pelayanan Keluarga Berencana di Praktik Mandiri Bidan Helen Tarigan Medan Tuntungan Tahun 2022

Upaya meningkatkan derajat kesehatan ibu dan bayi merupakan salah satu bentuk investasi di masa depan. Keberhasilan upaya kesehatan ibu dan bayi dapat dilihat dari indikator Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Menurut WHO (2019) AKI di dunia yaitu sebanyak 303.000 jiwa, sedangkan pada Tahun 2018 AKB sekitar 18 per 1.000 Kelahiran Hidup. Tingginya AKI dan AKB disebabkan oleh komplikasi pada kehamilan dan persalinan (UNICEF 2019). Upaya penurunan AKI dan AKB telah dilakukan di Indonesia yaitu Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dan konsep Continuity Of Care pada ibu hamil, bersalin, nifas, neonatus dan keluarga berencana.
Metode yang digunakan dalam Laporan Tugas Akhir (LTA) ini adalah manajemen kebidanan Continuity Of Care dimana asuhan yang dilakukan secara berkelanjutan mulai dari Hamil, Bersalin, Nifas, Bayi Baru Lahir, sampai dengan Keluarga Berencana pada Ny.A di Klinik Bidan Helen Tarigan. Hasil asuhan kebidanan yang diperoleh pada Ny.A mulai dari masa Hamil, Bersalin, Nifas, Bayi Baru Lahir, hingga Keluarga Berencana hanya mendapatkan asuhan standar 9T. Masalah fisiologis selama kehamilan dapat diatasi dengan pemberian pendidikan kesehatan, persalinan berlangsung normal, bayi lahir bugar, dan dilakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD), asuhan masa nifas dilakukan secara home visit, proses involusi berjalan normal, bayi diberi ASI eksklusif dan melalui konseling Kb ibu memutuskan untu menggunakan Metode Amenorea Laktasi (MAL).
Setelah dilakukan asuhan, Ny.A merasa lega dan senang terhadap pendekatan yang diberi selama masa hamil sampai dengan penggunaan kontrasepsi. Asuhan yang diberikan kepada Ny.A berjalan dengan normal, dan tidak ditemukan komplikasi. Disarankan kepada bidan dan tenaga kesehatan lainnya agar mampu memberi asuhan secara menyeluruh dengan 10 standar Asuhan Kebidanan.