Nurhafiza, Nurhafiza (2024) PEMANFAATAN UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L) SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI PEWARNAAN EOSIN 2% PADA PEMERIKSAAN TELUR CACING Soil transmitted helminth (STH) DENGAN MENGGUNAKAN METODE NATIF. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Medan.
COVER & ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (397kB) | Preview
BAB I.pdf - Published Version
Download (58kB) | Preview
BAB II.pdf - Published Version
Download (247kB) | Preview
![[thumbnail of BAB III]](https://repository.poltekkes-medan.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (56kB)
![[thumbnail of BAB IV]](https://repository.poltekkes-medan.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (256kB)
![[thumbnail of BAB V]](https://repository.poltekkes-medan.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
BAB V.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (12kB)
DAFTAR PUSTAKA & LAMPIRAN.pdf - Published Version
Download (598kB) | Preview
Abstract
Soil Transmitted Helminths (STH) adalah infeksi cacing usus yang menyebar
melalui media tanah. Terdapat tiga jenis cacing STH yang banyak di Indonesia,
yaitu Ascaris lumbricoides, cacing cambuk (Trichuris trichiura), dan cacing
tambang (Necator americanus, serta Ancylostoma duodenale). Infeksi ini dapat
didiagnosis secara mikroskopis dengan menggunakan eosin. Salah satu bahan
alami yang bisa digunakan sebagai pengganti eosin adalah ubi jalar ungu
(Ipomoea batatas L). Warna ungu pada ubi jalar disebabkan oleh pigmen ungu
antosianin yang menyebar dari kulit hingga daging buahnya. Antosianin
merupakan pigmen alami yang dapat menghasilkan warna biru, ungu, merah, dan
kuning. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektif tidaknya penggunaan
ekstrak ubi jalar ungu sebagai alternatif pengganti eosin 2% dengan menggunakan
metode natif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
eksperimen dimana penelitian ini akan mengamati kejelasan tentang bentuk dan
warna telur cacing pada preparat yang menggunakan ektrak ubi jalar ungu
(Ipomoea batatas L) dengan variasi konsentrasi 1:1, 1:2, 1:3, 2:1 dan 3:1 dan
eosin 2% sebagai kontrol. Hasil penelitian dari pemanfaatan ubi jalar ungu
sebagai pengganti eosin yaitu yang paling mendekati pewarnaan eosin 2% adalah
perbandingn 3:1. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ubi jalar ungu dapat
digunakan sebagai pewarna pada pemeriksaan telur cacing menggantikan eosin
2%.
Kata Kunci : Soil Transmitted Helminths (STH), Pewarnaan Alternatif, Ubi
Jalar Ungu, Eosin 2%
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Jurusan/Prodi TLM Kemenkes Poltekkes Medan > KTI Mahasiswa Jurusan D3 Teknologi Laboratorium Medis |
Depositing User: | Hermawani Syafriani Matondang |
Date Deposited: | 20 Jun 2025 07:23 |
Last Modified: | 20 Jun 2025 07:23 |
URI: | https://repository.poltekkes-medan.ac.id/id/eprint/512 |