“Asuhan Kebidanan Pada Ny.S Masa Hamil, Bersalin, Nifas, Bayi Baru Lahir Sampai Menjadi Akseptor KB di PMB T.H Kota Pematangsiantar

Latar belakang: Anemia defisiensi besi merupakan penyebab utama terjadinya
anemia pada ibu hamil di indonesia dengan prevalensi yang cukup tinggi. Hasil
Riskesdas 2018 menyatakan bahwa anemia terjadi pada 48,9% ibu hamil di
indonesia. Tujuan penelitian ini untuk memberikan asuhan kebidanan pada Ny S
dari masa hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, dan keluarga berencana.
Penelitian dilaksanakan di PMB T.H pada bulan Januari-April 2021.
Metode: Penelitian ini menggunakan studi kasus dengan asuhan kebidanan yang
berkelanjutan dan pendokumentasian dengan metode SOAP pengumpulan data
dilakukan menggunakan anamnesa, pemeriksaan fisik umum dan khusus melalui
inspeksi, palpasi, aulkutasi, dan perkusi serta pemeriksaan laboratorium (Hb,
urine, protein + glukosa). Pemeriksaan hemoglobin secara digital mengunakan
easy touch dan pemeriksaan protein urine + glukosa urine dari one med.
Selanjutnya disusun interprestasi data, rencana asuhan, pelaksanaan asuhan, dan
evaluasi hasil asuhan. Kunjungan asuhan kehamilan dilakukan 3 kali, kunjungan
asuhan nifas dilakukan 3 kali dan kunjungan bayi baru lahir dilakukan 3 kali, dan
kunjungan KB juga dilakukan 3 kali. Seluruh data dari hasil anamnesa dan
pemeriksaan dicatat pada lembar observasi penelitian.
Hasil: Ny. S GI PII A0 Pada kunjungan pertama didapatkan Hb 8,5gr% pada
kunjungan ketiga Hb 10,7gr%. Persalinan dengan seksio cesar atas indikasi partus
lama. Masa nifs menjadi sub involusio uteri. BBL Seksio Cesar dengan BB 3400
gram, TB 50 cm, LK 32 cm, LD 34 cm. Ibu memilih menjadi calon akseptor KB
suntik 3 bulan.
Kesimpulan: ibu dengan anemia sedang, persalinan dengan partus lama, nifas
dengan sub involusio uteri, asuhan kebidanan yang efektif dan berkelanjutan
mampu meningkatkan kesehatan ibu dan bay