DIAGNOSTIK TELUR CACING SOIL TRANSMITTED HELMINTH (STH) PADA KUKU ANAK SD NEGERI 104185 SEI SEMAYANG KECAMATAN SUNGGAL

Penyakit akibat infeksi kecacingan masih menjadi masalah kesehatan di dunia
terutama di negara yang sedang berkembang seperti Indonesia. Infeksi cacing ini
ditularkan melalui tanah atau dikenal dengan Soil Transmitted Helminths (STH).
Penyakit ini termasuk dalam kelompok Neglected Tropical Diseases (NTD), yaitu
kelompok penyakit yang masih banyak terjadi di masyarakat namun kurang
mendapatkan perhatian. Jenis cacing Soil Transmitted Helminth yang sering
menimbulkan infeksi antara lain Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura, dan
cacing tambang (Ancylostoma duodenale dan Necator americanus). Faktor yang
dapat mempengaruhi tingginya prevalensi infeksi kecacingan adalah sanitasi dan
personal hygiene buruk, sosial ekonomi, umur, jenis kelamin dan pendidikan.
Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya telur cacing STH
pada kuku. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode flotasi
dengan larutan NaCl jenuh. Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif. Penelitian
ini dilakukan pada bulan Mei tahun 2024 dengan 46 sampel kuku. Berdasarkan
pemeriksaan yang telah dilakukan pada kuku tidak ditemukan telur cacing STH.
Kesimpulan dari penelitian adalah seluruh anak SD N 104185 Sei Semayang
Kecamatan Suggal tidak terinfeksi STH. Saran dari penelitian ini untuk penelitian
selanjutnya agar sebaiknya menggunakan sampel feses untuk hasil pemeriksaan
yang akurat.
Kata Kunci : Telur Cacing STH, Kuku Anak, Flotasi