PEMERIKSAAN hs-CRP (HIGH SENSITIVITY C-REAKTIF PROTEIN) PADA WANITA DENGAN TUBERKULOSIS PARU DI RUMAH SAKIT HAJI MEDAN

Kadar hs-CRP diketahui meningkat pada awal infeksi tuberkulosis dan kembali menurun pada akhir pengobatan TB. Pasien TB yang tidak menyelesaikan pengobatan TB atau pasien dengan resistensi TB memiliki kadar CRP tinggi. hs-CRP akan menjadi biomarker yang berguna untuk monitoring respon di dalam tubuh akibat inflamasi. hs-CRP positif lebih banyak ditemukan pada laki-laki dibanding perempuan yang disebabkan oleh faktor kebiasaan merokok pada laki-laki yang memudahkan terjangkitnya penyakit Tuberkulosis. Penelitian ini bertujuan Untuk menentukan hasil pemeriksaan hs-CRP (High Senitivity C-Reaktif Protein) pada Wanita dengan Tuberkulosis paru di Rumah Sakit Haji Medan. Jenis penelitian yang digunakan metode survei dengan pendekatan deksriptif yang bertujuan fokus pada pengamatan dan pencatatan karakteristik atau variabel tertentu terkait pemeriksaan hs-CRP pada wanita dengan Tuberkulosis paru di Rumah Sakit Haji Medan. Pemeriksaan yang dilakukan adalah metode hs-crp dengan metode kuantitatif. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 18 April-29 April,dengan Populasi sebanyak 30 Wanita, sampel yang didapat adalah 30 sampel (total populasi). Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil diatas normal pada 7 sampel (23,3%) yang tidak menjalani pengobatan dengan baik dan hasil normal pada 23 sampel (76,7 %).

Kata kunci: Wanita,Tuberkulosis,Kadar hs-CRP, Faktor,hs-Crp,Pengobatan Tb