Gambaran Kebiasaan Minum Tuak Kelapa Terhadap Kejadian Erosi Gigi Pada Masyarakat Di Kelurahan Mangga, Medan Tuntungan, Sumatera Utara

Sembiring, Natalia (2024) Gambaran Kebiasaan Minum Tuak Kelapa Terhadap Kejadian Erosi Gigi Pada Masyarakat Di Kelurahan Mangga, Medan Tuntungan, Sumatera Utara. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Medan.

[thumbnail of cover] Text (cover)
KTI Natalia cover.pdf - Published Version

Download (937kB)
[thumbnail of bab I] Text (bab I)
KTI Natalia bab I.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (219kB)
[thumbnail of bab III] Text (bab III)
KTI Natalia bab II.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (370kB)
[thumbnail of bab IV] Text (bab IV)
KTI Natalia bab IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (225kB)
[thumbnail of bab V] Text (bab V)
KTI Natalia bab V.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (210kB)
[thumbnail of daftar pustaka dan lampiran] Text (daftar pustaka dan lampiran)
KTI Natalia daftar pustaka dan lampiran.pdf - Published Version

Download (2MB)

Abstract

Masalah kesehatan gigi yang sering dijumpai adalah hilangnya
permukaan jaringan keras gigi yang disebabkan oleh makanan atau
minuman yang bersifat asam, mengonsumsi tuak kelapa secara
berlebihan dapat menimbulkan efek patologis dalam rogga mulut, karena
minuman tuak kelapa memiliki pH yang asam sehingga dapat
menyebabkan erosi gigi. Minuman tuak kelapa diambil dari sadapan
bunga kepala yang kemudian menghasilkan nira dan difermentasi menjadi
tuak kelapa. Erosi gigi merupakan kerusakan jaringan keras gigi yang
terjadi akibat faktor kimia misalnya mengkonsumsi makanan/minuman
yang mengandung asam/zat kimia yang dapat menyebabkan pengikisan
email gigi.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan metode survei
bertujuan untuk mengetahui gambaran kebiasaan minum tuak kelapa
terhadap kejadian erosi gigi, dengan sampel yang berjumlah 30 orang di
Kelurahan Mangga, Medan Tuntungan, Sumatera Utara.
Hasil Penelitian ini menunjukan umur responden yang paling
banyak adalah responden yang berumur 41-50 tahun, responden dengan
frekuensi minum tuak paling banyak adalah responden yang berkunjung
ke warung tuak 1x1 hari, responden dilihat dari lamanya meminum tuak
paling banyak adalah responden yang telah lebih dari 10 tahun meminum
tuak, responden dilihat dari banyaknya tuak yang diminum adalah
responden yang meminum tuak 3-4 gelas/hari, dan semua responden
mengalami erosi gigi.
Simpulan penelitian ini adalah frekuensi, lamanya , dan banyaknya
tuak yang dikonsumsi dapat memberikan dampak yang lebih besar
didalam proses terjadinya erosi pada gigi , sehingga diharapakan kepada
masyarakat di Kelurahan Mangga, Medan Tuntungan, Sumatera Utara
untuk mengurangi mengkonsumsi tuak kelapa.
Kata kunci : Peminum Tuak dan Erosi gigi
Daftar bacaan : 21 (2010-2023)

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
Divisions: Jurusan/Prodi Kesehatan Gigi Kemenkes Poltekkes Medan > KTI Mahasiswa Jurusan D3 Kesehatan Gigi
Depositing User: sikumbang ayu febrina
Date Deposited: 25 Jul 2025 03:20
Last Modified: 25 Jul 2025 03:20
URI: https://repository.poltekkes-medan.ac.id/id/eprint/1058

Actions (login required)

View Item
View Item