PERBANDINGAN KONTRASEPSI SUNTIK DAN IMPLAN TERHADAP KENAIKAN BERAT BADAN PADA AKSEPTOR KB DI PMB RISMAWANI PURBA DAN PUSKESMAS GUNUNG TINGGI

Penggunaan alat kontrasepsi hormonal seperti KB Suntik 3 bulan dan KB Implan dalam jangka waktu tertentu dapat menimbulkan berbagai efek samping salah satunya adalah perubahan berat badan. Perbedaan berat badan yang terjadi pada akseptor KB implant adalah adanya efek samping yang ditimbulkan dari levonorgestrel. Levonorgestrel mempengaruhi peningkatan nafsu makan. Kontrasepsi suntik DMPA atau dikenal dengan depo provera mengandung hormon progesteron yang mempermudah perubahan karbohidrat dan gula menjadi lemak, sementara aktivitas tubuh menurun sehingga tidak terjadi proses pembakaran. Akibatnya terjadi penumpukan lemak dibawah kulit, sehingga menyebabkan seseorang menjadi gemuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi adakah perbandingan yang signifikan antara kontrasepsi suntik dan implan terhadap kenaikan berat badan pada akseptor KB. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian quasi eksperimen study yang memiliki rancangan two group pre-test post test. Hasil penelitian didapatkan dengan uji independent samples T test diperoleh nilai sig ( 2-tailed) sebesar 0.000 < 0.05, maka dapat disimpulkan ada perbedaan kenaikan berat badan pada akseptor KB suntik 3 bulan dan KB implan di PMB Rismawani Purba dan Puskesmas Gunung Tinggi.
Kata kunci : Berat Badan, KB Suntik 3 bulan, KB Implan