PEMERIKSAAN ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH DENGAN PROGRAM INTERVENSI KONSUMSI REBUSAN DAUN KELOR PADA MASYARAKAT DUSUN 4, DESA LAE PINANG, KECAMATAN SINGKOHOR, KABUPATEN ACEH SINGKIL TAHUN 2024

Penyakit asam urat atau dikenal degan istilah gout merupakan penyakit yang
cukup banyak dialami oleh masyarakat.Karena peningkatan kadar jumlah asam
urat daklam tubuh,maka hal ini menyebabkan terjadinya pengristalan di darah
persendian atau biasa disubut asam urat.Tanaman kelor (Moringa oliefera)
merupakan jenis tanaman tropis yang tumbuh dan berkembang di Indonesia.
Seluruh bagian dari tanaman kelor dapat dimanfatkan sebagai bahan pangan
maupun obat -obatan .Adapun kandungan senyawa aktif yaitu flavonoid dan
akoloid yang dapat mencegah pembentukan asam urat dan sebgaia anti infamasi
(peradangan) dan analgesi (Pereda rasa sakit).
Peneliti ini bertujuan untuk milihat aktifitas rebusan daun kelor terhadap
penurunan kadar asam urat.Subjek dalam penelitian ini adalah pasangan usia
subur dengan jumlah 30 reponden.
Penelitian ini dilakukan dengan melakukan pengamatan setelah pemberian
rebusan daun kelor selaa 7 hari. Uji analisis yang digunakan adalah untuk
mengetahui aktifitas rebusan daun kelor menggunakan t-test. Penelitian ini
dilakukan pada Masyarakat dusun 4, Desa Lae Pinang, Kecamatan Singkohor,
Kabupaten Aceh Singkil. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka
di peroleh hasil uji T-test nilai sig sebesar 0.000 yang artinya rebusan daun kelor
efektif untuk menurunkan kadar asam urat.
Kata Kunci : Konsumsi Rebusan Daun Kelor,Asam Urat