Panjaitan, Anggini Pratiwi (2024) UJI DAYA HAMBAT GARAM DAPUR TERHADAP PERTUMBUHAN Staphylococcus aureus. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Medan.
COVER & ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (462kB) | Preview
BAB I.pdf - Published Version
Download (128kB) | Preview
BAB II.pdf - Published Version
Download (214kB) | Preview
![[thumbnail of BAB III]](https://repository.poltekkes-medan.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (131kB)
![[thumbnail of BAB IV]](https://repository.poltekkes-medan.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (131kB)
![[thumbnail of BAB V]](https://repository.poltekkes-medan.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
BAB V.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (117kB)
DAFTAR PUSTAKA & LAMPIRAN.pdf - Published Version
Download (590kB) | Preview
Abstract
Garam adalah senyawa yang terbentuk dari reaksi antara asam dan basa. Senyawa ini
terdiri dari ion positif (kation) dan ion negative (anion), sehingga bersifat netral (tidak
bermuatan). Garam digunakan sebagai pengawet dan pemberi rasa. Garam dapat
meningkatkan tekanan osmotik disekitar sel bakteri, sehingga sel akan mengalami
dehidrasi. Dehidrasi ini dapat menyebabkan sel tidak berfungsi dengan baik dan
akhirnya mati. Bakteri Staphylococcus aureus merupakan bagian normal flora
manusia yang terdapat di kulit dan membran mukosa. Apabila ada luka maka akan
lebih muda mengakibatkan infeksi. Staphylococcus aureus juga dapat menyebabkan
keracunan dan gangguan pada pencernaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk
menentukan Konsentrasi Hambat Minimal (KHM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum
(KBM) garam dapur terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Jenis penelitian ini
adalah ekperimental. Sampel penelitian adalah garam dapur yang dibuat dalam 3
konsentrasi, yaiitu 10%, 45%, dan 50%. Penelitian dilakukan dengan metode dilusi.
Hasil penelitian menunjukkan masih terdapat koloni yang tumbuh pada konsentrasi
10% dan pertumbuhannya terlihat rapat, pada konsentrasi 45% kerapatannya terlihat
jauh berbeda dan terdapat 5 koloni yang tumbuh, sedangkan pada konsentrasi 50%
sudah tidak terlihat koloni yang tumbuh. Kesimpulan dari penelitian ini adalah garam
dapur dengan konsentrasi 50% cukup optimal menghambat pertumbuhan bakteri
Staphylococcus aureus,karena semakin tinggi konsentrasi garam maka akan semakin
sedikit koloni yang tumbuh.
Kata kunci : Garam dapur, uji daya hambat, Staphylococcus aurues
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine |
Divisions: | Jurusan/Prodi TLM Kemenkes Poltekkes Medan > KTI Mahasiswa Jurusan D3 Teknologi Laboratorium Medis |
Depositing User: | Hermawani Syafriani Matondang |
Date Deposited: | 08 Aug 2025 02:34 |
Last Modified: | 08 Aug 2025 02:34 |
URI: | https://repository.poltekkes-medan.ac.id/id/eprint/1830 |