PERBANDINGAN KADAR VITAMIN C PADA TINGKAT KEMATANGAN CABAI CAPLAK (Capsicum frutescens L.) SEGAR DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

Vitamin C merupakan antioksidan penting yang berperan dalam menjaga sistem
imun serta membantu berbagai proses fisiologis tubuh. Cabai caplak (Capsicum
frutescens L.) dikenal sebagai salah satu sumber vitamin C, namun kadar
kandungannya dapat dipengaruhi oleh tingkat kematangan buah. Penelitian ini
bertujuan untuk membandingkan kadar vitamin C pada cabai caplak segar
berdasarkan tingkat kematangan (hijau, oranye, dan merah) menggunakan metode
spektrofotometri UV-Vis. Ekstraksi dilakukan melalui metode maserasi
menggunakan etanol 70%, dan pengukuran kadar vitamin C dilakukan pada
panjang gelombang maksimum 295 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kadar vitamin C tertinggi terdapat pada cabai caplak hijau, dengan kadar sebesar
2,8971 mg/20g pada konsentrasi 0,5 ppm dan 4,0257 mg/20g pada konsentrasi 1
ppm. Pada cabai caplak oranye, diperoleh kadar 2,0114 mg/20g pada konsentrasi
0,5 ppm dan 2,8828 mg/20g pada konsentrasi 1 ppm. Sementara itu, pada cabai
caplak merah diperoleh kadar sebesar 1,3400 mg/20g pada konsentrasi 0,5 ppm
dan 1,6114 mg/20g pada konsentrasi 1 ppm. Hasil ini menunjukkan adanya
penurunan kadar vitamin C seiring meningkatnya tingkat kematangan buah.
Kata kunci: Cabai caplak, spektrofotometri UV-Vis, vitamin C