Nova, Artanti (2025) GAMBARAN PEMERIKSAAN INFEKSI TELUR CACING SOIL TRANSMITTED HELMINTH (STH) PADA MURID SDN 101854 SEI MENCIRIM. Diploma thesis, Poltekkes Medan.
1. COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (583kB) | Preview
2. BAB I.pdf - Published Version
Download (206kB) | Preview
3. BAB II.pdf - Published Version
Download (788kB) | Preview
![[thumbnail of BAB III]](https://repository.poltekkes-medan.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
4. BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (332kB)
![[thumbnail of BAB IV]](https://repository.poltekkes-medan.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
5. BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (330kB)
![[thumbnail of BAB V]](https://repository.poltekkes-medan.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
6. BAB V.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (189kB)
7. DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN.pdf - Published Version
Download (2MB) | Preview
Abstract
Kecacingan merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi Soil Transmitted
Helminths (STH) seperti Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura, Ancylostoma
duodenale, dan Necator americanus. Penularan terjadi melalui tanah yang
terkontaminasi dan masuk ke dalam tubuh melalui mulut atau kulit, terutama karena
kebersihan diri yang kurang, seperti tidak mencuci tangan, tidak menggunakan alas
kaki, serta kebiasaan jajan sembarangan, terinfeksinya kecacingan dapat
memberikan dampak yang negatif untuk tubuh seperti kurang gizi dan turunnya
konsentrasi dalam berfikir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
hasil pemeriksaan infeksi telur cacing STH pada murid kelas 1 serta melihat
perbedaan infeksi berdasarkan jenis kelamin di SDN 101854 Sei Mencirim. Jenis
penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan jumlah sampel sebanyak 46 murid
yang diperoleh menggunakan rumus Slovin dengan tingkat kesalahan 10%.
Pemeriksaan dilakukan menggunakan metode natif dengan menggunakan eosin
2%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 46 murid, 17 orang (37,0%) berusia
6 tahun dan 29 orang (63,0%) berusia 7 tahun. Jumlah murid laki-laki dan
perempuan masing-masing sebanyak 23 orang (50,0%). Hasil pemeriksaan
menunjukkan 3 murid (6,5%) positif terinfeksi telur cacing STH, dari
pengelompokan berdasarkan jenis kelamin didapatkan 2 murid laki-laki (8,7%) dan
1 murid perempuan (4,3%) positif telur cacing. Sisanya, 43 murid (93,5%)
dinyatakan negatif. Murid laki-laki lebih banyak terinfeksi dibandingkan dengan
murid perempuan.
Kata kunci : Infeksi cacing, Kebersihan, kecacingan, murid, Soil Transmitted
Helminth
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine |
Divisions: | Jurusan/Prodi TLM Kemenkes Poltekkes Medan > KTI Mahasiswa Jurusan D3 Teknologi Laboratorium Medis |
Depositing User: | Hermawani Syafriani Matondang |
Date Deposited: | 21 Aug 2025 04:00 |
Last Modified: | 21 Aug 2025 04:00 |
URI: | https://repository.poltekkes-medan.ac.id/id/eprint/2156 |