UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK KULIT BUAH SALAK (Salacca zalacca) TERHADAP BAKTERI Salmonella typhi

Buah salak (Salacca zalacca) merupakan tanaman yang memiliki beragam
manfaat bagi manusia, tidak hanya daging buahnya tetapi juga kulit dan bijinya
dapat dimanfaatkan. Kulit buah salak (Salacca zalacca) mengandung senyawa
aktif seperti flavonoid, tanin, saponin, dan fenol yang diketahui memiliki aktivitas
antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan ekstrak kulit
buah salak (Salacca zalacca) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella
typhi yang merupakan penyebab utama penyakit demam tifoid. Jenis penelitian
yang digunakan deskritiptif kualitatif menggunakan metode eksperimental dengan
teknik difusi cakram untuk mengukur zona hambat ekstrak kulit buah salak
(Salacca zalacca) terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella typhi pada media
Mueller Hinton Agar (MHA), serta menggunakan konsentrasi ekstrak 75%, 80%,
85%, dan 90%. Kontrol positif menggunakan antibiotik amoxicillin, sementara
kontrol negatif menggunakan aquades steril. Penelitian ini dilaksanakan pada
bulan Januari - Mei 2025. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah
salak mampu menghambat pertumbuhan Salmonella typhi dengan diameter zona
hambat rata-rata yaitu 4,2 mm (75%), 5 mm (80%), 5,5 mm (85%), dan 6,2 mm
(90%). Daya hambat pada konsentrasi 75% tergolong lemah, sementara pada
konsentrasi 80% ke atas tergolong sedang. Kesimpulannya, ekstrak kulit buah
salak memiliki potensi sebagai antibakteri alami terhadap Salmonella typhi,
meskipun daya hambatnya belum sekuat antibiotik amoxicillin.
Kata kunci : Ekstrak Kulit Buah Salak, Salmonella typhi.