UJI AKTIVITAS ANTIHIPERGLIKEMIA EKSTRAK ETANOL DAUN KEJI BELING (Strobilanthes crispa (L.) Blume) PADA MENCIT JANTAN PUTIH (Mus Musculus) DENGAN PENGINDUKSI GLUKOSA

Hiperglikemia merupakan salah satu tanda khas penyakit diabetes
mellitus (DM), Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis dan kompleks yang
ditandai dengan beberapa perubahan metabolisme antara lain dislipidemia dan
hiperglikemia.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh Ekstrak Etanol
Daun Keji beling (EEDKB) terhadap penurunan kadar glukosa darah (KGD) dan
dosis berapa yang dapat menurunkan kadar glukosa darah.
Metode ini menggunakan eksperimental yang terdiri dari 5 kelompok dan
masing-masing kelompok terdiri dari 3 ekor mencit jantan. Kelompok 1 kontrol
negatif Na-CMC, kelompok 2 Kontrol positif glibenklamid, kelompok 3 EEDKB
dosis 75 mg/kg BB, kelompok 4 EEDKB dosis 150 mg/kg BB, kelompok 5
EEDKB dosis 300 mg/kg BB.
Hasil penelitian dengan dosis ekstrak etanol daun keji beling dosis 75 mg
mempunyai efek lebih lambat dibandingkan dengan glibenklamid dalam
menurunkan kadar gula darah, EEDKB dosis 150 mg mempunyai efek yang
sama dengan dosis 75 mg dalam menurunkan kadar gula darah dan pemberian
EEDKB dosis 300 mg memiliki efek lebih cepat tetapi tidak lebih cepat dari efek
kerja obat glibenklamid dalam menurunkan kadar gula darah.
Kesimpulan dari penelitian adalah ekstrak etanol daun keji beling
mempunyai efektivitas penurunan antihiperglikemia terhadap mencit jantan putih.
Dosis yang efektif paling cepat yaitu 300 mg/kgBB.
Kata kunci
Daftar bacaan
: Ekstrak, Daun Keji Beling, Glibenklamid, Diabetes
: 17 (2015-2023)