TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF UNTUK MENURUNKAN SKALA NYERI PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI UPTD PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA BINJAI

Napitupulu, Ledis Monica Angeli (2025) TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF UNTUK MENURUNKAN SKALA NYERI PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI UPTD PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA BINJAI. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Medan.

[thumbnail of COVER] Text (COVER)
1. COVER (1).pdf - Published Version

Download (351kB)
[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
2. BAB I.pdf - Published Version

Download (113kB)
[thumbnail of BAB II] Text (BAB II)
3. BAB II (1).pdf - Published Version

Download (204kB)
[thumbnail of BAB III] Text (BAB III)
4. BAB III (1).pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (110kB)
[thumbnail of BAB IV] Text (BAB IV)
5. BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (167kB)
[thumbnail of BAB V] Text (BAB V)
6. BAB V (1).pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (37kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA] Text (DAFTAR PUSTAKA)
7. DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN (2).pdf - Published Version

Download (1MB)
[thumbnail of HASIL TURNITIN] Text (HASIL TURNITIN)
HASIL TURNITIN.pdf - Published Version

Download (90kB)

Abstract

Latar belakang Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering
dialami oleh lansia dan dapat menimbulkan keluhan nyeri dan ketegangan otot,
akibat peningkatan tekanan darah. Terapi relaksasi otot progresif merupakan salah
satu metode nonfarmakologis yang dapat digunakan untuk membantu mengurangi
ketegangan otot dan menurunkan skala nyeri serta menurunkan tekanan darah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan terapi relaksasi otot
progresif pada lansia penderita hipertensi dengan keluhan nyeri di UPTD Pelayanan
Sosial Lanjut Usia Binjai. Metode studi yang digunakan adalah studi kasus pada
dua orang lansia yang memenuhi kriteria inklusi. Intervensi dilakukan pada sore
hari selama tujuh hari berturut-turut dengan durasi 15–20 menit per sesi. Evaluasi
dilakukan dengan mengukur tingkat nyeri menggunakan skala Numeric Rating
Scale (NRS) sebelum dan sesudah intervensi. Hasil menunjukkan bahwa kedua
lansia mengalami penurunan tingkat nyeri setelah menjalani terapi relaksasi otot
progresif secara rutin selama 7 hari dari skala 6 menjadi skala 1 pada responden 1
pada hari ke 7 dan pada responden 2 dari skala 6 menjadi skala 2 pada hari ke 7.
Kesimpulan dan saran dari studi kasus ini adalah bahwa terapi relaksasi otot
progresif dapat membantu menurunkan tingkat nyeri dan dapat menurunkan
tekanan darah pada lansia penderita hipertensi dan dapat dijadikan sebagai
intervensi keperawatan nonfarmakologis yang efektif di lingkungan panti sosial.
Penelitian selanjutnya disarankan menggunakan responden yang lebih banyak dan
dilakukan secara konsisten untuk melihat dampak terapi relaksasi otot progresif
terhadap nyeri pada lansia hipertensi. Intervensi ini juga dapat diterapkan di instansi
layanan sosial serta didukung oleh institusi Pendidikan melalui fasilitas sumber
bacaan terkait.
Kata kunci: Lansia, Hipertensi, Tingkat Nyeri, Relaksasi Otot Progresif

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Jurusan/Prodi Keperawatan Kemenkes Poltekkes Medan > Jurusan Keperawatan Medan > KTI Mahasiswa Prodi D3 Keperawatan Medan
Depositing User: mrs librarian terpadu
Date Deposited: 26 Aug 2025 08:59
Last Modified: 26 Aug 2025 09:00
URI: https://repository.poltekkes-medan.ac.id/id/eprint/2416

Actions (login required)

View Item
View Item