RASIONALITAS PENGGUNAAN OBAT ANTIPSIKOTIK ATIPIKAL PADA PASIEN SKIZOFRENIA RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT JIWA Prof. Dr. M. ILDREM TAHUN 2023

Penggunaan antipsikotik yang tidak rasional dapat menjadi penyebab
kegagalan terapi pengobatan skizofrenia. Prevalensi penderita skizofrenia di
Indonesia meningkat dari 1,7% tahun 2013 menjadi 7% pada tahun 2018.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien, profil penggunaan
obat, serta evaluasi rasionalitas penggunaan antipsikotik atipikal kategori tepat
obat, tepat dosis, dan tepat pasien pada pengobatan skizofrenia di Rumah Sakit
Jiwa Prof. Dr. M. Ildrem.
Metode penelitian ini adalah deskriptif. Besar sampel sebanyak 100
sampel. Pengambilan data menggunakan lembar pengumpul data yang
memenuhi kriteria inklusi yaitu pasien dengan diagnosis skizofrenia, menerima
terapi antipsikotik atipikal, rentang usia 15-55 tahun, dan yang dirawat inap di
Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. M. Ildrem.
Hasil pada penelitian ini didapat karakteristik pasien skizofrenia
didominasi oleh jenis kelamin laki-laki (76%), kelompok 26-30 tahun (22%),
status marital belum menikah (61%), suku Batak Toba (43%), status pembayaran
BPJS (75%), status tidak bekerja (57%), status pendidikan SMA (45%). Profil
penggunaan obat yang paling banyak digunakan adalah antipsikotik atipikal
kombinasi risperidone-clozapin (95%). Rasionalitas penggunaan antipsikotik
atipikal pada pengobatan skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. M. Ildrem
adalah rasional sebesar 100%,
Kesimpulan pada penelitian ini didapat rasionalitas penggunaan
antipsikotik atipikal kategori tepat obat pada pengobatan skizofrenia di Rumah
Sakit Jiwa Prof. Dr. M. Ildrem adalah rasional sebesar 100%.
Kata kunci : Rasionalitas, Antipsikotik Atipikal, Rumah Sakit Jiwa.
Daftar bacaan : 43 (2008-2024)